Halaman

"BAPA YANG KEKAL KUPERSEMBAHKAN KEPADA-MU, TUBUH DAN DARAH, JIWA DAN KE-AILAHAN PUTERA-MU YANG TERKASIH TUHAN KAMI YESUS KRISTUS, DEMI PENEBUSAN DOSA-DOSA KAMI DAN DOSA SELURUH DUNIA" - YESUS RAJA KERAHIMAN ILAHI, AKU PERCAYA KEPADA-MU

Rabu, Disember 26, 2012

BAGI YOHANES, YESUS ADALAH HIKMAT ALLAH

(Bacaan Pertama Misa Kudus, PESTA YOHANES RASUL-PENULIS INJIL, Oktaf Natal – Kamis, 27 Desember 2012)

Apa yang telah ada sejak semula, yang telah kami dengar, yang telah kami lihat dengan mata kami, yang telah kami saksikan dan yang kami raba dengan tangan kami tentang Firman hidup – itulah yang kami tuliskan kepada kamu. Hidup itu telah dinyatakan, dan kami telah melihatnya dan sekarang kami bersaksi dan memberitakan kepada kamu tentang hidup kekal, yang ada bersama-sama dengan Bapa dan telah dinyatakan kepada kami. Apa yang telah kami lihat dan telah kami dengar itu, kami beritakan kepada kamu juga, supaya kamu pun beroleh persekutuan dengan kami. Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan Bapa dan dengan Anak-Nya, Yesus Kristus. Semuanya ini kami tuliskan kepada kamu supaya sukacita kami menjadi sempurna. (1Yoh 1:1-4)

Mazmur Tanggapan: Mzm 97:1-2,5-6,11-12; Bacaan Injil: Yoh 20:2-8

Tiga ayat pertama dalam surat pertama Santo Yohanes ini menggambarkan rencana Allah bagi kita – bahwa kita semua akan ikut ambil bagian dalam suatu persekutuan kasih yang akrab/intim dengan Allah, Bapa dan Putera-Nya, Yesus Kristus. Pada hari ini Gereja merayakan pesta Santo Yohanes Rasul-Penulis Injil. Orang kudus ini mengetahui sesuatu tentang kasih Allah yang begitu besar bagi kita – malah dia sendiri telah mengalaminya.

Yohanes mengenal sekali Yesus dan mengasihi-Nya dengan sangat mendalam. Ia telah mendengar Yesus mengajar orang banyak tentang Kerajaan Allah dan menyerukan pertobatan, sambil membuat banyak mukjizat. Ia menyaksikan sendiri Yesus membangkitkan puteri Yairus dari kematian (lihat Mrk 5:22-24,35-42). Di atas gunung Transfigurasi (catatan: Injil tidak menyebut gunung Tabor), bersama Petrus dan Yakobus, Yohanes menyaksikan Yesus dimuliakan (Mat 17:1-2). Pada perjamuan terakhir, Yohanes – yang menyamakan dirinya dengan murid yang dikasihi-Nya – mendapat privilese untuk duduk di sebelah Yesus dan bersandar pada dada Yesus (Yoh 13:23). Akhirnya, murid yang dikasihi Yesus ini adalah satu-satunya dari ke dua belas rasul/murid Yesus – bersama Ibu Maria, Maria, istri Klopas dan Maria Magdalena – yang hadir di bawah salib Yesus pada saat wafat-Nya (Yoh 19:25-27).

Selagi Yohanes berada dekat dengan Yesus, dia belajar bahwa Yesus adalah Hikmat Allah, Sabda Allah yang disampaikan/diucapkan kepada umat manusia (Yoh 1:1-5,14). Melalui permenungan dalam suasana doa atas kata-kata dan perbuatan-perbuatan Yesus, Yohanes belajar bahwa Yesus sudah ada sejak sediakala, … sejak kekal. Yesus adalah “hidup” yang dimanifestasikan dalam ruang dan waktu penyelamatan kita (1Yoh 1:2). Yohanes belajar bahwa Yesus adalah “jalan” ke kehidupan kekal dengan Allah (Yoh 14:6) – suatu kehidupan yang dinyatakan pertama-tama kepada para murid-Nya yang awal, kemudian kepada semua orang.

Yesus mengundang kita masing-masing untuk mengalami kasih dan keintiman yang sama sebagaimana yang dikenal dan dialami oleh Yohanes. Yesus telah memberikan kepada kita karunia-karunia doa dan Kitab Suci untuk memperkuat kita dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Dia telah memberikan kepada kita karunia persaudaraan satu sama lain dalam Gereja sebagai dukungan dan dorongan. Akhirnya Yesus telah memberikan kepada kita diri-Nya sendiri dalam Ekaristi – roti kehidupan dan cawan/piala keselamatan kekal. Dalam pekan oktaf Natal ini, marilah kita menghadap hadirat-Nya dengan segala kerendahan hati dan memperkenankan kasih-Nya masuk semakin mendalam dalam diri kita.

DOA: Tuhan Yesus, terima kasih penuh syukur kami sampaikan kepada-Mu karena Engkau telah menunjukkan kasih Allah Bapa kepada kami. Oleh Roh Kudus-Mu, tolonglah kami agar mau dan mampu untuk menerima kasih ini selagi kami datang kepada-Mu dengan hati dan pikiran yang terbuka bagi karunia hidup kekal dari-Mu. Amin.

Sdr. F.X. Indrapradja, OFS

Tiada ulasan:

Catat Ulasan