Halaman

"BAPA YANG KEKAL KUPERSEMBAHKAN KEPADA-MU, TUBUH DAN DARAH, JIWA DAN KE-AILAHAN PUTERA-MU YANG TERKASIH TUHAN KAMI YESUS KRISTUS, DEMI PENEBUSAN DOSA-DOSA KAMI DAN DOSA SELURUH DUNIA" - YESUS RAJA KERAHIMAN ILAHI, AKU PERCAYA KEPADA-MU

Ahad, Disember 23, 2012

MEMPERKENANKAN JANJI ALLAH MEMENUHI DIRI KITA


(Bacaan Pertama Misa Kudus, Hari Biasa Khusus Adven – Senin, 24 Desember 2012)

Ketika raja telah menetap di rumahnya dan TUHAN (YHWH) telah mengaruniakan keamanan kepadanya terhadap semua musuhnya di sekeliling, berkatalah raja kepada nabi Natan: “Lihatlah, aku ini diam dalam rumah dari kayu aras, padahal tabut Allah diam di bawah tenda.” Lalu berkatalah Natan kepada raja: “Baik, lakukanlah segala sesuatu yang dikandung hatimu, sebab YHWH menyertai engkau.”

Tetapi pada malam itu juga datanglah firman YHWH kepada Natan, demikian: “Pergilah, katakanlah kepada hamba-Ku Daud: Beginilah firman YHWH: Masakan engkau yang mendirikan rumah bagi-Ku untuk Kudiami?

Oleh sebab itu, beginilah kaukatakan kepada hamba-Ku Daud: Beginilah firman YHWH semesta alam: Akulah yang mengambil engkau dari padang, ketika menggiring kambing domba, untuk menjadi raja atas umat-Ku Israel. Aku telah menyertai engkau di segala tempat yang kaujalani dan telah melenyapkan segala musuhmu dari depanmu. Aku membuat besar namamu seperti nama orang-orang besar yang ada di bumi. Aku menentukan tempat bagi umat-Ku Israel dan menanamkannya, sehingga ia dapat diam di tempatnya sendiri dengan tidak lagi dikejutkan dan tidak pula ditindas oleh orang-orang lalim seperti dahulu, sejak Aku mengangkat hakim-hakim atas umat-Ku Israel. Aku mengaruniakan keamanan kepadamu dari pada semua musuhmu. Juga diberitahukan YHWH kepadamu: YHWH akan memberikan keturunan kepadamu. Apabila umurmu sudah genap dan engkau telah mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangmu, maka Aku akan membangkitkan keturunanmu yang kemudian, anak kandungmu, dan Aku akan mengokohkan kerajaannya. Keluarga dan kerajaanmu akan kokoh untuk selama-lamanya.” (2Sam 7:1-5,8-12,16)

Mazmur Tanggapan: Mzm 89:2-5,27,29; Bacaan Injil: Luk 1:67-79

Allah menjanjikan sesuatu yang indah kepada Daud, yaitu bahwa Dia akan membangun bagi Daud sebuah “keturunan” (2Sam 7:11). Sejarah menceritakan kepada kita bahwa Salomo, salah seorang putera Daud, membangun Bait Suci yang pada awalnya ingin dibangun oleh Daud. Akan tetapi kita dapat melihat bahwa “keturunan” yang dibangun Allah untuk Daud – dinastinya, warisannya, tempatnya dalam sejarah penyelamatan – adalah jauh lebih besar. Di sini Allah berbicara mengenai garis keturunan Daud, yang akan mencapai klimaks dalam diri Yesus Kristus, Anak Daud yang sejati.

Sebagai umat Kristiani, kita sekarang percaya bahwa melalui Yesus, garis keturunan Daud secara spiritual berlanjut di dalam Gereja – Tubuh Kristus – yang mengumpulkan orang-orang yang ditebus. Marilah kita merenung sejenak: Secara kolektif dan individual, masing-masing kita adalah bait Roh Kudus (1Kor 3:16; 6:19), sebuah tempat suci di mana Allah berdiam di atas bumi ini.

Menjadi “rumah” Allah tidak terjadi secara ajaib begitu saja dengan diri kita pada waktu kita dibaptis. Kita tidak menjadi bait-bait yang sempurna dalam sekejab, memancarkan cahaya Kristus secara lengkap ke dunia di sekeliling kita. Dari hari ke hari Allah ingin melanjutkan proyek pembangunan-Nya dalam diri kita. Dia ingin membuang fondasi-fondasi apa saja yang salah dalam hidup kita, sehingga dengan demikian kita dapat bertumpu pada kebenaran-Nya dan kasih-Nya saja. Allah ingin menghadirkan diri-Nya pada kedalaman hati kita masing-masing, sehingga apabila kita berkumpul dalam nama-Nya – apakah untuk melakukan penyembahan kepada-Nya atau pergi ke tengah-tengah dunia – maka Dia dapat bergerak dengan lebih penuh kuat-kuasa di tengah kita dan melalui kita masing-masing.

Oleh karena itu, marilah kita memperkenankan janji Allah memenuhi diri kita. Bayangkanlah apa kiranya yang ada dalam pikiran Daud ketika dia mendengar janji Allah kepadanya, bagaimana hatinya begitu tergetar membayangkan betapa agung janji tersebut. Lalu, bayangkanlah Allah mengatakan hal yang sama kepada diri kita, bahwa Dia sangat mengasihi kita dan ingin berdiam dalam diri kita selamanya. Pada Malam Natal ini, marilah kita bersembah sujud di hadapan Yesus, batu penjuru (Kis 4:11; 1Ptr 2:7; bdk. Mzm 118:22; lihat juga Mat 21:42; Mrk 12:10; Luk 20:17) dan pembangun “rumah” kita.

DOA: Tuhan Yesus, aku bersembah sujud di hadapan-Mu. Aku menyambut Engkau ke dalam hatiku, dan merasa takjub bahwa Engkau akan memperhitungkan diriku sebagai salah seorang yang dapat menjadi tempat kediaman-Mu. Datanglah, ya Tuhan Yesus, dan berdiamlah dalam diriku. Amin.

Sdr. F.X. Indrapradja, OFS

Tiada ulasan:

Catat Ulasan