(Bacaan Injil Misa Kudus, Pesta S. Filipus dan Yakobus – Rabu, 3 Mei 2017)
Kata Yesus kepadanya, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. Sekiranya kamu mengenal aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia.”
Kata Filipus kepada-Nya, “Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami.” Kata Yesus kepadanya, “Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Siapa saja yang telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami. Tidak percayakah engkau bahwa aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang tinggal di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-pekerjaan-Nya.
Percayalah kepada-Ku bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri. Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Siapa saja yang percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar daripada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa; dan apa pun yang kamu minta dalam nama-Ku, aku akan melakukannya, supaya Bapa dimuliakan di dalam anak. Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya.” (Yoh 14:6-14)
Bacaan Pertama: 1Kor 15:1-8; Mazmur Tanggapan: Mzm 19:2-5
Hari ini kita merayakan pesta Rasul Santo Filipus dan Santo Yakobus. Kalau Injil menceritakan sekali-kali tentang Filipus, tidak demikian halnya dengan Yakobus anak Alfeus (lihat Mat 10:3). Gereja perdana mempunyai tradisi menamakan dia “Yakobus yang kecil” untuk membedakannya dengan Yakobus (saudara Yohanes) anak Zebedeus. Ada juga tradisi yang menyamakan dia dengan Yakobus pemimpin komunitas Kristiani awal di Yerusalem. Hal ini juga dirasakan kurang tepat karena Yakobus di Yerusalem ini adalah saudara Yesus (lihat Gal 1:19; 2:9). Dengan demikian, siapa sebenarnya Yakobus bin Alfeus ini tetap saja tidak jelas, namun yang jelas ialah bahwa dia adalah salah seorang 12 rasul Kristus.
Seperti telah dikatakan di atas, Filipus muncul beberapa kali dalam Injil. Injil Yohanes menempatkan Filipus sebagai salah seorang murid pertama yang dipanggil Yesus. Filipus berasal dari Betsaida, kota Andreas dan Petrus (Yoh 1:44). Pada saat Yesus memanggilnya, Filipus langsung menemui Natanael dan berkata kepadanya: “Kami telah menemukan Dia yang disebut oleh Musa dalam kitab Taurat dan oleh para nabi, yaitu Yesus, anak Yusuf dari Nazaret” (Yoh 1:45). Natanael yang masih ragu melontarkan pertanyaannya yang “terkenal” itu: “Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret?” (Yoh 1:46). Terhadap kalimat bertanya-tak-bertanya itu, Filipus hanya berkata kepada Natanael: “Mari dan lihatlah!” (Yoh 1:47).
Belakangan, ketika beberapa orang Yunani mendekati Filipus dengan permintaan untuk bertemu dengan Yesus, Filipus langsung memberitahukannya Andreas; lalu Andreas dan Filipus menyampaikannya kepada Yesus. Ada pendapat, mungkin sekali Filipus-lah yang mengundang orang-orang Yunani seperti pada waktu dia mengajak Natanael: “Mari dan lihatlah!” (lihatlah Yoh 12:21-22). Nama Filipus disebut dalam peristiwa Yesus memberi makan lima ribu orang laki-laki, dan dia memang memegang peranan juga dalam peristiwa itu (lihat Yoh 6:5-7). Seperti ditunjukkan dalam petikan bacaan di atas, nama Filipus pun tercatat pada waktu Yesus memberi pengajaran-pengajaran pada malam sebelum sengsara dan wafat-Nya (Yoh 14:8-9). Filipus juga hadir bersama para rasul yang lain di ruang atas di Yerusalem untuk berdoa bersama dengan beberapa perempuan serta Maria, ibu Yesus dan saudara-saudara Yesus (lihat Kis 1:12-14). Ada tradisi yang mengatakan bahwa Filipus menjadi rasul yang diutus ke Phrygia (di Turki sekarang), di mana dia melanjutkan misinya memimpin orang-orang lain kepada Yesus: “Mari dan lihatlah!”
Sebagai seorang duta Kristus, seorang rasul tidak hanya membawa/menyampaikan sebuah pesan, melainkan juga mewakili Pribadi yang mengutusnya. Filipus dan dan Yakobus bin Alfeus mengenal Yesus dengan baik, baik sebelum maupun setelah kebangkitan-Nya. Sebelum kenaikan-Nya ke surga Yesus memberi amanat kepada mereka: “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk” (Mrk 16:15). Dalam melaksanakan amanat agung ini Filipus dan Yakobus bin Alfeus serta para rasul lainnya sesungguhnya mewakili Yesus dan meneruskan pesan ini kepada orang-orang lain juga. Dua ribu tahun kemudian, kita menjadi mengetahui tentang Tuhan yang bangkit, sebagian melalui kesaksian mereka. Sekarang kitalah yang dipanggil untuk melanjutkan misi mereka. Oleh karena itu – seperti Filipus dan Yakobus bin Alfeus yang kita rayakan pestanya hari ini – marilah kita mohon kepada Allah agar Roh Kudus-Nya memberikan keberanian untuk mewartakan Kabar Baik Tuhan Yesus Kristus, dan menyiapkan hati mereka kepada siapa kita akan mewartakan Kabar Baik itu.
DOA: Terima kasih Tuhan Yesus, Engkau memberikan kepadaku Roh Kudus-Mu sehingga aku dapat menjadi saksi-Mu. Berikanlah kepadaku keberanian untuk mengundang orang-orang lain datang dan berjumpa dengan Engkau. Amin.
Sumber :
Tiada ulasan:
Catat Ulasan