Keluarga Fransiskan
OFM: Peringatan Santo Daniel dkk., Martir
Pada suatu kali
Yesus berdoa di suatu tempat. Ketika Ia selesai berdoa, berkatalah seorang dari
murid-murid-Nya kepada-Nya, “Tuhan, ajarlah kami berdoa, sama seperti yang
diajarkan Yohanes kepada murid-muridnya. Jawab Yesus kepada mereka, “Apabila
kamu berdoa, katakanlah: Bapa, dikuduskanlah nama-Mu; datanglah Kerajaan-Mu.
Berikanlah kami setiap hari makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami
akan dosa-dosa kami sebab kami pun mengampuni setiap orang yang bersalah kepada
kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan.” (Luk 11:1-4)
Bacaan Pertama: Gal
2:1-2,7-14; Mazmur Tanggapan: Mzm 117:1-2
“Ampunilah kami
akan dosa-dosa kami sebab kami pun mengampuni setiap orang yang bersalah kepada
kami” (Luk 11:4).
Seorang murid Yesus
meminta kepada-Nya: “Tuhan, ajarlah kami berdoa” (Luk 11:1). Kemudian Yesus
mengajarkan “Doa Bapa Kami” kepada mereka. Dalam bagian akhir doa itu
disinggung soal pengampunan. Kita mengetahui betapa sering Yesus mengatakan
kepada kita bahwa segala sesuatu yang kita katakan haruslah riil, harus keluar
dari hati, harus murni dan bebas dari kemunafikan. Di sini jelas Yesus mengajar
kita untuk mengampuni orang yang bersalah kepada kita, pengampunan yang keluar
dari dalam hati kita manakala kita berdoa, dengan demikian diri kita akan terbuka
dan mampu untuk menerima pengampunan dari Bapa surgawi atas dosa-dosa kita.
Apabila kita tidak
mengampuni, maka kita sungguh menderita sakit di dalam batin dan kita
menghalangi jalan kepada kasih pengampunan Allah. Seorang Kristiani tak boleh
mendendam, karena hal itu berasal dari daging, bukan dari roh. Roh Kristus
selalu merupakan Roh pengampun. Ketika Yesus memperingatkan kita agar tidak
menghakimi orang-orang lain, maka yang dimaksudkan-Nya adalah kita tidak
membangkitkan tulang-tulang mati dari luka-luka masa lampau. Sebaliknya kita
harus memohon kepada Allah supaya “membanjiri” orang-orang itu dengan
pengampunan-Nya yang menyembuhkan.
Apabila kita merasa
hal ini susah untuk dilakukan, maka kita perlu minta kepada Allah karunia yang
paling besar itu, yaitu karunia kesembuhan, kasih yang mengampuni. Yesus tidak
akan menolak permintaan kita seperti itu. Dia mengetahui dengan lebih baik
daripada siapa pun juga bagaimana esensialnya karunia itu bagi kehidupan dan
kesehatan rohani kita. Berikut ini adalah sebuah doa yang dapat kita gunakan
untuk memohon kepada Yesus agar kepada kita dapat diberikan roh
penyembuhan-pengampunan yang sangat berharga itu.
DOA: Tuhan Yesus,
aku percaya akan kasih-Mu bagiku yang tanpa batas. Aku berterima kasih
kepada-Mu untuk kesetiaan-Mu kepadaku. Aku memuji Engkau untuk kasih-Mu
kepadaku yang penuh pengampunan. Engkau mengetahui, ya Tuhan, dosa-dosa apa
saja yang telah melukai diriku, dan bagaimana semua itu terjadi. Yesus,
bebaskanlah aku dari segala penolakanku. Penuhilah diriku dengan Roh Kudus-Mu,
ya Yesus, Roh kasih-Mu yang penuh kuasa untuk mengampuni. Bagikanlah kasih-Mu
yang sempurna dengan diriku, agar aku dapat mengampuni semua orang yang pernah
bersalah kepadaku, mereka yang pernah menyakiti hatiku. Aku ingin mengampuni
mereka sesuai dengan cara-cara yang Kauajarkan. Tuhan Yesus, aku mohon berkat
istimewa dari-Mu atas anak-anak Bapa yang telah menyebabkan aku menderita dan
terhina. Dari kedalaman hatiku aku mengampuni setiap pribadi yang telah
bersalah kepadaku itu. Berikanlah kepada mereka kasih-Mu secara berlimpah, ya
Tuhan Yesus, agar mereka dapat disembuhkan dari luka-luka apa pun dalam
kehidupan mereka yang telah menyebabkan mereka melukai orang-orang lain. Aku
mengasihi Engkau, Tuhan Yesus yang mahapengampun, karena Engkau membawa
kesembuhan ke dalam hidupku. Sembuhkanlah aku, ya Tuhan dan buatlah aku
senantiasa terbuka bagi kuasa kasih-Mu. Ampunilah mereka yang sekarang
kuampuni, agar kami dapat dipersatukan kembali dalam Hati-Mu. Terima kasih
penuh syukur kuhaturkan kepada-Mu, ya Yesus, dan terpujilah nama-Mu
selama-lamanya. Amin.
Kepada saudari dan saudara anggota keluarga besar
Fransiskan, saya menganjurkan agar dalam kesempatan ini membaca dan merenungkan
kembali tulisan Santo Fransiskus dari Assisi: “URAIAN DOA BAPA KAMI” yang
terdapat dalam Leo Laba Ladjar OFM, KARYA-KARYA FRANSISKUS DARI ASISI”, hal.
280-283.
Sdr. F.X.
Indrapradja, OFS
Tiada ulasan:
Catat Ulasan