Halaman

"BAPA YANG KEKAL KUPERSEMBAHKAN KEPADA-MU, TUBUH DAN DARAH, JIWA DAN KE-AILAHAN PUTERA-MU YANG TERKASIH TUHAN KAMI YESUS KRISTUS, DEMI PENEBUSAN DOSA-DOSA KAMI DAN DOSA SELURUH DUNIA" - YESUS RAJA KERAHIMAN ILAHI, AKU PERCAYA KEPADA-MU

Isnin, Oktober 01, 2012

ADA MALAIKAT MEREKA DI SURGA


( Bacaan Injil Misa Kudus, Pesta Para Malaikat Pelindung – Selasa, 2 Oktober 2012 )

Pada waktu itu datanglah murid-murid itu kepada Yesus dan bertanya, “Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Surga?” Lalu Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka dan berkata, “Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga. Sedangkan siapa saja yang merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Surga. Siapa saja yang menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku.” Ingatlah, jangan menganggap rendah salah seorang dari anak-anak kecil ini. Karena Aku berkata kepadamu; Ada malaikat mereka di surga yang selalu memandang wajah Bapa-Ku yang di surga. Karena Anak Manusia datang untuk menyelamatkan yang hilang.” (Mat 18:1-5,10)

Bacaan Pertama: Kel 23:20-23; Mazmur Tanggapan: Mzm 91:1-6,10-11

Anak-anak mencintai Yesus. Tidak seperti banyak orang dewasa yang suka mengusir anak-anak seperti mengusir lalat, Yesus sungguh mengasihi anak-anak, dan Ia sangat senang apabila ada banyak anak di sekeliling diri-Nya. Anak-anak merasa aman berada di dekat Yesus, anak-anak yang lebih besar merasa diterima dan dihargai dalam kehadiran Yesus. Setiap anak akan merasa dirinya spesial dan penting.

Ketika para murid Yesus bertanya kepada-Nya, “Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Surga?”, tentunya mereka tidak mengharapkan sama sekali jawaban yang diberikan oleh sang Guru: “Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga. Sedangkan siapa saja yang merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Surga” (Mat 18:3-4). Kita dapat membayangkan bagaimana para murid saling memandang antara mereka dengan wajah-wajah yang kelihatan sedikit aneh. Yesus menghargai keterbukaan sikap anak-anak. Tidak seperti orang-orang dewasa yang begitu sering membuat rumit pesan-Nya – karena mereka mencampur-adukkan pesan-Nya dengan ide-ide mereka sendiri, misalnya dengan memelintirnya – anak-anak menerima kata-kata Yesus dengan iman sederhana.

Yesus bersabda: “Ingatlah, jangan menganggap rendah salah seorang dari anak-anak kecil ini. Karena Aku berkata kepadamu: Ada malaikat mereka di surga yang selalu memandang wajah Bapa-Ku yang di surga” (Mat 18:10). Apakah yang dimaksudkan oleh Yesus ketika Dia berbicara mengenai malaikat-malaikat di sini? Apakah kemungkinan signifikansi yang mungkin ada dari para malaikat terhadap kehidupan kita hari ini?

Sabda Yesus mengenai para malaikat pelindung menunjukkan bahwa kita bukanlah tuan/penguasa atas “nasib” kita sendiri. Sebaliknya kita semua adalah anak-anak yang membutuhkan perlindungan Allah. Kita adalah bagian dari sebuah dunia ciptaan yang berisikan makhluk-makhluk yang alamiah dan spiritual, dengan kekuatan-kekuatan yang memungkinkan terjadinya kebaikan maupun kejahatan. Banyak dari kekuatan-kekuatan yang mempengaruhi kita setiap hari itu tidak terlihat. Apabila kita dapat melihat dengan mata kita pertempuran spiritual yang berkecamuk di sekeliling kita, maka kita pun akan merasa takjub dan menjadi tenang. Pertempuran rohani seperti ini tidak dapat dimenangkan dengan menggunakan sarana alamiah belaka. Kita memerlukan bantuan surgawi.

Para malaikat disediakan Allah untuk membantu kita dalam pertempuran rohani. Para malaikat ini adalah makhluk-makhluk surgawi yang berfungsi sebagai para pesuruh dan penolong dari Allah. Kita dapat membaca dalam Kitab Suci dan melihat bagaimana para malaikat bertindak atas nama manusia. Lihat bagaimana malaikat-malaikat menolong Abraham, atau Maria, atau Paulus. Apabila pilar-pilar iman ini ditolong oleh malaikat-malaikat, tentunya lebih banyak lagi pertolongan yang harus kita andalkan dari para malaikat itu. Marilah kita semua menerima pertolongan ilahi ini dan berterima kasih penuh syukur senantiasa kepada Bapa surgawi untuk segala kebaikan-Nya.

DOA: Bapa surgawi, terima kasih penuh syukur kuhaturkan kepada-Mu karena Engkau sangat mengasihiku, sampai-sampai mengutus seorang malaikat untuk melindungi diriku. Aku sungguh berterima kasih untuk pertolongan dan perlindungan-Mu karena aku sadar bahwa kehidupanku sepenuhnya tergantung pada pemeliharaan dan perlindungan-Mu. Amin.

Sdr. F.X. Indrapradja, OFS

Tiada ulasan:

Catat Ulasan