(Bacaan Injil Misa Kudus, Peringatan S. Andreas Dung Lac, Imam dkk. Martir – Selasa, 24 November 2015)
Ketika beberapa orang berbicara tentang Bait Allah, betapa bangunan itu dihiasi dengan batu yang indah-indah dan dengan berbagai-bagai barang persembahan, berkatalah Yesus, “Apa yang kamu lihat di situ – akan datang harinya ketika tidak ada satu batu pun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain; semuanya akan diruntuhkan.”
Lalu mereka bertanya kepada Yesus, “Guru, kapan itu akan terjadi? Apa tandanya, kalau itu akan terjadi?” Jawab-Nya, “Waspadalah, supaya kamu jangan disesatkan. Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: ‘Akulah Dia,’ dan: ‘Saatnya sudah dekat.’ Janganlah kamu mengikuti mereka. Apabila kamu mendengar tentang peperangan dan pemberontakan, janganlah kamu takut. Sebab semuanya itu harus terjadi dahulu, tetapi itu tidak berarti kesudahannya akan datang segera.”
Ia berkata kepada mereka, “Bangsa akan bangkit melawan bangsa dan kerajaan melawan kerajaan, dan akan terjadi gempa bumi yang dahsyat dan di berbagai tempat akan ada penyakit sampar dan kelaparan, dan akan terjadi juga hal-hal yang menakutkan dan tanda-tanda yang dahsyat dari langit. (Luk 21:5-11)
Bacaan Pertama: Dan 2:31-45; Mazmur Tanggapan: Dan 3:57-61
Seringkah kita berpikir tentang akhir zaman? Apakah kita percaya dan sungguh memiliki hasrat bahwa Yesus akan datang kembali dan bahwa peristiwa itu akan membuat rencana Bapa surgawi digenapi? Memang mudah bagi kita untuk luput melihat big picture-nya – yaitu sehubungan dengan titik akhir rencana Allah. Dengan mudah kita dapat terjebak dalam kehidupan kita sehari-hari, rutinitas pekerjaan kita, dalam keluarga kita, kesulitan-kesulitan kita, dan lupa bahwa pada suatu hari Yesus akan datang kembali dalam kemuliaan. Oleh karena itu, marilah kita dengan penuh pengharapan menantikan kedatangan-Nya dengan penuh kesetiaan kepada-Nya setiap hari.
Prediksi tentang akhir zaman paling sedikit mempunyai dua tingkat pemahaman. Pada tingkatan yang pertama, Yesus menubuatkan penghancuran Yerusalem dan Bait Allah oleh bangsa Romawi di tahun 70. Nubuat ini serupa denggan nubuat nabi Yeremia yang mengatakan bahwa Bait Allah yang dibangun oleh Salomo akan dihancurkan karena ketidaksetiaan umat kepada Allah (Yer 7). Hal ini terjadi pada tahun 586 SM ketika orang-orang Babel menyerbu Yerusalem.
Pada tingkatan yang kedua, Yesus berbicara mengenai akhir dunia: “Apabila kamu mendengar tentang peperangan dan pemberontakan, janganlah kamu takut. Sebab semuanya itu harus terjadi dahulu, tetapi itu tidak berarti kesudahannya akan datang segera” (Luk 21:9). Yesus tidak menanggapi pertanyaan para murid-Nya tentang kapan akhir zaman itu akan terjadi, namun Ia hanya mengatakan bahwa peperangan dan berbagai bencana harus terjadi dahulu. Kita sendiri tidak mengetahui saat atau jam akhir zaman akan terjadi, dan kita pun tidak dapat mencegah peristiwa-peristiwa yang harus terjadi dahulu sebelum itu karena semua itu merupakan bagian dari rencana Allah.
Saudari dan Saudaraku, apa yang dapat kita lakukan adalah untuk tetap setia kepada Yesus. Apabila kita teguh dalam iman, maka kata-kata Yesus ini sungguh merupakan “pengharapan”. Hal ini disebabkan karena kita mengetahui dan meyakini bahwa kedatangan Yesus untuk kedua kali dan peristiwa-peristiwa yang mendahuluinya adalah bagian dari rencana Allah. Mereka yang terus berada dekat dengan Yesus dan percaya kepada-Nya akan mengalami hidup kekal apabila Dia datang kembali, suatu hidup yang dipenuhi sukacita, yang melampaui apa saja yang kita ketahui di atas bumi ini. Akan tetapi, bagi mereka yang tidak setia, kata-kata Yesus ini hanya merupakan cerita tentang peristiwa menyedihkan yang akan terjadi. Oleh karena itu, baiklah kita setia kepada Yesus selagi kita dengan penuh pengharapan menantikan kedatangan-Nya kembali dalam kemuliaan.
DOA: Bapa surgawi, kami sungguh percaya pada rencana-Mu bahwa Yesus akan datang kembali dalam kemuliaan. Tolonglah kami agar tetap setia kepada-Nya, apa pun yang akan terjadi atas diri kami maupun orang-orang di sekeliling kami. Curahkanlah rahmat-Mu ke atas dunia sehingga dengan demikian semua orang akan siap menyambut Yesus pada waktu Dia datang kembali. Datanglah, ya Tuhan Yesus. Amin.
Catatan: Untuk mendalami Bacaan Injil hari ini (Luk 21:5-11), bacalah tulisan yang berjudul “TIDAK BERARTI KESUDAHANNYA AKAN DATANG SEGERA” (bacaan tanggal 24-11-15) dalam situs/blog PAX ET BONUM http://catatanseorangofs.wordpress.com; kategori: 15-11 PERMENUNGAN ALKITABIAH NOVEMBER 2015.
Cilandak, 20 November 2015
Sdr. F.X. Indrapradja, OFS
Tiada ulasan:
Catat Ulasan