(Bacaan Pertama Misa Kudus, Pesta S. Mikael, Gabriel, dan Rafael, Malaikat Agung – Selasa, 29 September 2015)
Kemudian timbullah peperangan di surga. Mikael dan malaikat-malaikatnya berperang melawan naga itu, dan naga itu dibantu oleh malaikat-malaikatnya, tetapi tidak dapat bertahan; mereka tidak mendapat tempat lagi di surga. Naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya.
Lalu aku mendengar suara yang nyaring di surga berkata, “Sekarang telah tiba keselamatan dan kuasa dan pemerintahan Allah kita, dan kekuasaan Dia yang diurapi-Nya, karena telah dilemparkan ke bawah pendakwa saudara-saudara seiman kita, yang mendakwa mereka siang dan malam di hadapan Allah kita. Mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai harus menghadapi maut. Karena itu, bersukacitalah, hai surga dan hai kamu sekalian yang diam di dalamnya, celakalah kamu, hai bumi dan laut! karena Iblis telah turun kepadamu, dalam geramnya yang dahsyat, karena ia tahu bahwa waktunya sudah singkat.” (Why 12:7-12)
Bacaan Pertama alternatif: Dan 7:9-10,13-14; Mazmur Tanggapan: Mzm 138:1-5; Bacaan Injil: Yoh 1:47-51
Tahukah kita (anda dan saya) masing-masing bahwa melalui Kristus kita menjadi warga surga. Di sana tidak ada pajak, dan rencana pensiun dari sang Raja sempurna adanya. Perumahan yang sempurna juga tersedia dan kita tidak memerlukan asuransi kesehatan sama sekali. Dan …… kita akan begitu sering bertemu dengan para malaikat (catatan: bukan bidadari!).
Yesus datang ke tengah dunia untuk mewartakan Kabar Baik, menyembuhkan mereka yang sakit dan mengusir Iblis dan roh-roh jahat dari orang-orang yang dikuasai makhluk-makhluk jahat tersebut. Karena para malaikat adalah utusan-utusan dan pelayan-pelayan Allah, kelihatannya ada “seorang” malaikat agung diasosiasikan dengan masing-masing fungsi di atas. Misalnya, Gabriel, dikaitkan dengan fungsi pewartaan Kabar Baik (lihat Luk 1:26-28). Rafael dikaitkan dengan fungsi penyembuhan (Tob 12:1-10). Mikael dikaitkan dengan fungsi pertempuran-pertempuran melawan Iblis dan roh-roh jahatnya (Why 12:7). Sungguh merupakan suatu privilese bagi para malaikat agung tersebut untuk ikut ambil bagian dalam karya penebusan Yesus. Di sisi lain, kita semua pun sangatlah terberkati karena ada makhluk-makhluk rohani penuh kuasa dan kasih yang berjuang bagi kita dalam pertempuran rohani melawan kuasa-kuasa kegelapan.
Karena kita telah dipersatukan dengan Yesus dalam baptisan, maka kita pun dapat mulai mengalami di sini dan pada saat ini juga berkat-berkat dari kewargaan kita yang baru (warga surga). Kebangkitan Yesus telah membuka surga sebagai rumah kita yang sejati. Pada kenyataannya, bagian dari Gereja yang dinamakan “Gereja yang Berjaya” – sudah berada di surga, di mana para kudus berdiri bersama Yesus di hadapan takhta Allah Bapa, melakukan doa syafaat (pengantaraan) bagi kita. Pada saat yang sama, kita – “Gereja yang Berjuang” – terlibat dalam perang rohani yang terus berkecamuk di sekeliling kita. Dengan demikian, sungguh pentinglah bagi kita (anda dan saya) untuk “mencari hal-hal yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah” (Kol 3:1)! Di sinilah tempat kewargaan kita yang sejati.
Allah ingin agar kita senantiasa waspada terhadap lingkungan spiritual di sekeliling kita, di mana para malaikat-Nya berkonfrontasi dengan kuasa-kuasa jahat dalam dunia yang tak terlihat mata. Apakah sekarang kita (anda dan saya) memandang situasi-situasi yang kita hadapi hanya dari sudut alamiah, atau dapatkah kita mendeteksi kekuatan-kekuatan “lain” yang juga bekerja, yang baik maupun yang jahat? Sebagai sang “Panglima Tertinggi” dalam hal konflik-konflik spiritual/rohani, Yesus ingin agar kita mengangkat senjata iman yang telah dianugerahkan-Nya kepada kita. Kita dapat memohon bantuan para malaikat dan berdoa agar dilepaskan/dibebaskan dari kuasa-kuasa jahat. Untuk kita ketahui, Iblis dan roh-roh jahat pengikutnya sesungguhnya merupakan kekuatan jahat dan tidak mengenal lelah dalam upaya mereka menjatuhkan kita, namun ia dapat dikalahkan oleh darah Yesus.
DOA: Bapa surgawi, terima kasih penuh syukur kami haturkan kepada-Mu untuk banyak cara yang digunakan oleh Gabriel, Rafael dan Mikael dalam melayani Engkau dan melindungi kami. Bukalah mata kami lebih lebar lagi agar dapat melihat pertempuran spiritual yang terjadi di sekeliling kami. Berikanlah kepada kami keyakinan yang lebih besar akan kuat-kuasa-Mu untuk mengatasi segala macam kejahatan. Amin.
Catatan: Untuk mendalami Bacaan Pertama (alternatif) untuk hari ini (Dan 7:9-10,13-14), bacalah tulisan yang berjudul “PESTA TIGA MALAIKAT AGUNG [5]” (bacaan tanggal 29-9-15) dalam situs/blog PAX ET BONUM http://catatanseorangofs.wordpress.com; kategori: 15-09 PERMENUNGAN ALKITABIAH SEPTEMBER 2015.
Cilandak, 27 September 2015 [HARI MINGGU BIASA XXVI – TAHUN B]
Sdr. F.X. Indrapradja, OFS
Tiada ulasan:
Catat Ulasan