( Bacaan Injil Misa Kudus, HARI SENIN DALAM PEKAN SUCI, 2-4-12 )
Enam hari sebelum Paskah, Yesus datang ke Betania, tempat tinggal Lazarus yang dibangkitkan Yesus dari antara orang mati. Di situ diadakan perjamuan untuk Dia dan Marta melayani, sedangkan salah seorang yang turut makan dengan Yesus adalah Lazarus. Lalu Maria mengambil setengah liter minyak narwastu murni yang mahal sekali, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau semerbak minyak itu memenuhi seluruh rumah itu. Tetapi Yudas Iskariot, seorang murid Yesus, yang akan segera menyerahkan Dia, berkata, “Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?” Hal ini dikatakannya bukan karena ia memperhatikan orang-orang miskin, melainkan karena ia seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya. Lalu kata Yesus, “Biarkanlah dia melakukan hal ini mengingat hari penguburan-Ku. Karena orang-orang miskin selalu ada bersama kamu, tetapi Aku tidak akan selalu bersama kamu.”
Sejumlah besar orang Yahudi mendengar bahwa Yesus ada di sana dan mereka datang bukan hanya karena Yesus, melainkan juga melihat Lazarus, yang telah dibangkitkan-Nya dari antara orang mati. Lalu imam-imam kepala berencana untuk membunuh Lazarus juga, sebab karena dia banyak orang Yahudi meninggalkan mereka dan percaya kepada Yesus. (Yoh 12:1-11)
Bacaan Pertama: Yes 42:1-7; Mazmur Tanggapan: Mzm 27:1-3,13-14
Dalam pekan sebelum kematian-Nya, Yesus tinggal di Betania yang terletak dekat Yerusalem. Ia tiba “enam hari sebelum Paskah” (lihat Yoh 12:1), menyediakan cukup waktu persiapan untuk pesta besar di kota suci itu dan juga persembahan kurban-Nya yang terakhir. Marilah kita semua mengikuti teladan Yesus pada pekan yang istimewa ini. Marilah kita memperlakukan hari-hari ini sebagai suatu waktu untuk mempersiapkan kedatangan Hari Raya Paskah dengan memperdalam pemahaman kita akan makna penebusan Yesus.
Kita telah mendengar bahwa pengampunan atas dosa-dosa kita adalah berkat pertama yang mengalir dari atas kayu salib Yesus. Namun sebenarnya ada begitu banyak lagi berkat lain! Maria dari Betania menunjukkan satu berkat ketika keluarganya menjamu Yesus. Belum lama berselang Yesus membangkitkan saudaranya Lazarus dari kematian, sehingga tentunya ada suatu rasa takjub dalam ruang perjamuan. Maria memahkotai perjamuan itu ketika dia meminyaki kaki Yesus dengan minyak narwastu murni yang mahal sekali, dan menyekanya dengan dengan rambutnya (lihat Yoh 12:3).
Jauh dari perbuatan yang sia-sia (buang-buang minyak narwastu seharga tiga ratus dinar), tindakan luarbiasa dari Maria itu merupakan tindakan yang benar di mata-Nya. Bagi Maria sendiri tindakan itu mungkin merupakan tanda atau ungkapan kasih dan syukur atas kasih Yesus yang ditunjukkan oleh-Nya dengan membangkitkan Lazarus. Pada tataran yang lain, tindakannya menunjukkan sejenis penyembahan (adorasi) dan puji-pujian yang secara alami akan muncul pada saat seseorang mengkontemplasikan kasih yang telah ditunjukkan Allah kepada dirinya.
Dalam doa kita hari ini, baiklah kita mengkontemplasikan kasih yang telah dicurahkan Yesus bagi kita semua dari atas kayu salib. Oleh kematian-Nya, dimungkinkanlah bagi kita untuk ditarik ke dalam persekutuan (communio) yang intim/akrab dengan diri-Nya. Kasih-Nya bagi kita adalah kekal-abadi, senantiasa segar, tanpa syarat, dan kreatif. Dia telah menyelamatkan kita dari kematian dan memenuhi diri kita dengan hidup ilahi. Yesus sungguh ingin memegang, merangkul anda erat-erat agar dekat pada hati-Nya.
Biarlah kebenaran-kebenaran ini mengendap ke dalam hati kita masing-masing. Kita memang mempunyai tanggung-jawab terhadap orang-orang miskin, keluarga dan komunitas masing-masing, namun dalam pekan suci ini baiklah kita membuat suatu komitmen istimewa untuk melakukan penyembahan kepada Yesus yang begitu mengasihi kita semua. “Buanglah” waktu dan energi anda untuk melakukan sembah-bakti pada pekan istimewa ini, sehingga pancaran harum-mewangi dari penyembahan anda dapat memenuhi seluruh rumah Allah.
DOA: Kami menyembah Engkau, Tuhan Yesus Kristus, di sini dan di semua Gereja-Mu yang ada di seluruh dunia, dan kami memuji Engkau, sebab Engkau telah menebus dunia dengan salib-Mu yang suci. Amin.
Sdr. F.X. Indrapradja, OFS
Tiada ulasan:
Catat Ulasan