Halaman

"BAPA YANG KEKAL KUPERSEMBAHKAN KEPADA-MU, TUBUH DAN DARAH, JIWA DAN KE-AILAHAN PUTERA-MU YANG TERKASIH TUHAN KAMI YESUS KRISTUS, DEMI PENEBUSAN DOSA-DOSA KAMI DAN DOSA SELURUH DUNIA" - YESUS RAJA KERAHIMAN ILAHI, AKU PERCAYA KEPADA-MU

Isnin, Mac 26, 2012

YESUS DATANG KE TENGAH DUNIA UNTUK MENYELAMATKAN

( Bacaan Injil Misa Kudus, Hari Biasa Pekan V Prapaskah, Selasa 27-3-12 )
Lalu Yesus berkata lagi kepada mereka, “Aku akan pergi dan kamu akan mencari Aku tetapi kamu akan mati dalam dosamu. Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang.” Karena itu, kata para pemuka Yahudi itu, “Apakah Ia mau bunuh diri maka dikatakan-Nya: Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang?” Lalu Ia berkata kepada mereka, “Kamu berasal dari bawah, Aku dari atas; kamu dari dunia ini, aku bukan dari dunia ini. Karena itu tadi Aku berkata kepadamu bahwa kamu akan mati dalam dosamu; sebab jikalau kamu tidak percaya bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu.” Lalu kata mereka kepada-Nya, “Siapakah Engkau?” Jawab Yesus kepada mereka, “Apa yang telah Kukatakan kepadamu sejak semula? Banyak yang harus Kukatakan dan Kuhakimi tentang kamu; akan tetapi Dia yang mengutus Aku, adalah benar, dan apa yang Kudengar dari Dia, itulah yang Kukatakan kepada dunia.” Mereka tidak mengerti bahwa Ia berbicara kepada mereka tentang Bapa. Maka kata Yesus, “Apabila kamu telah meninggikan Anak Manusia, barulah kamu tahu bahwa Akulah Dia, dan bahwa Aku tidak berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri, tetapi Aku berbicara tentang hal-hal, sebagaimana diajarkan Bapa kepada-Ku. Ia, yang telah mengutus Aku, menyertai Aku. Ia tidak membiarkan Aku sendiri, sebab Aku senantiasa melakukan apa yang berkenan kepada-Nya. Setelah Yesus mengatakan semuanya itu, banyak orang percaya kepada-Nya. (Yoh 8:21-30)
Bacaan Pertama: Bil 21:4-9; Mazmur Tanggapan: Mzm 102:2-3,16-21
Cepat atau lambat, dosa-dosa menggiring seorang manusia kepada maut. Ini adalah sebuah kenyataan sederhana yang tidak akan dapat diubah oleh manusia. Seperti hukum alam, kenyataan tadi tidak dapat diabaikan, bagaimana pun kita mau mendengar bahwa hal tersebut tidak benar atau suatu hisapan jempol belaka.
Namun demikian, di sisi lain ada pula kebenaran bahwa Yesus datang ke tengah dunia untuk menyelamatkan manusia (baca: kita semua) dari dosa dan maut. Seperti yang disabdakan-Nya:“Jikalau kamu tidak percaya bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu” (Yoh 8:24). Undangan Yesus tidak pernah berubah. Ia selalu mengundang (dan menantang) kita untuk bertobat atas dosa-dosa kita dan percaya kepada-Nya.
Akan tetapi, sebelum kita dapat bertobat, kita harus berdiri tegak menghadapi dosa-dosa kita, dan hal ini tidaklah mudah. “Aku hidup enak koq”, kita akan berkata kepada diri kita sendiri, dengan demikian melupakan pola-pola dosa dan ketidaktaatan terhadap Allah yang telah mengakibatkan ketidakberesan dalam kehidupan kita relasi-relasi kita dengan orang-orang lain dan Allah. Atau kita juga dapat melepaskan tanggung jawab pribadi dengan menyalahkan-nyalahkan orang lain: “Kalau saja sifat istriku tidak sulit sebagai pasangan hidupku ……”. Bilamana ada ajaran khusus dari Kitab Suci yang sulit untuk kita ikuti, maka kita dapat dengan mudah merasionalisasikannya, misalnya sambil berkata, “Aku pikir hal seperti itu tidak lagi dipandang sebagai dosa.” Ketika kita sedang berhadapan dengan godaan kuat yang kelihatannya tidak mungkin untuk diatasi, kita dapat saja berpikir, “Aku terlalu lemah. Apa gunanya melawan ‘godaan berat’ seperti ini. Tuhan kan baik, pasti aku diampuni!”
Dengan demikian kita terjatuh ke dalam perangkap berupa penyangkalan (Inggris: denial), rasionalisasi untuk membenarkan diri kita, malah perangkap yang membuat diri kita menjadi ciut-defensif. Semua itu menghalangi kita untuk bersikap jujur terhadap diri kita sendiri, dan terhadap Allah. Sementara itu, dosa terus mengendap (menumpuk!) dalam diri kita, suatu kekuatan dahsyat yang akan menggiring kita semakin menjauh dari Dia, Pribadi satu-satunya yang mampu menyembuhkan dan menyelamatkan kita.

Terpujilah Allah, karena ada kekuatan penuh kuasa yang akan membawa kita kepada Bapa surgawi, jauh lebih kuat daripada kekuatan apa pun yang dapat menarik kita menjauh daripada-Nya: Yesus Kristus. Apa yang diminta Yesus dari kita adalah bahwa kita mengundang Dia dan memperkenankan-Nya untuk melakukan pekerjaan-Nya di dalam diri kita! Setiap hari, dalam doa-doa kita dapat memohon kepada Tuhan Yesus Kristus untuk menganugerahkan keberanian kepada kita masing-masing guna menghadapi dosa-dosa kita dan bertekad untuk melepaskan diri dan meninggalkan kehidupan dosa kita dalam Nama-Nya. Bagi kita juga tersedia rahmat ilahi dalam Sakramen Rekonsiliasi. Hanya Yesus Kristus saja yang dapat membebaskan kita dari dosa-dosa yang melilit diri kita dengan kuatnya. Oleh karena itu, baiklah kita menaruh kepercayaan (Inggris: trust) kita pada-Nya. Yesus adalah sang Kebenaran (lihat Yoh 14:6). Nah, andaikan kita menaruh kepercayaan kepada pihak-pihak lain selain Yesus, misalnya ahli nujum dlsb., maka huruf pertama dari kata trust, “T” (truth=kebenaran) tidak akan kita temui. Yang tinggal hanyalah rust, atau “karat” belaka. Hanya Yesus, hanya Yesus, hanya Yesus …… demikian bunyi lagu rohani anak-anak sekolah Minggu. Oleh karena itu, sekali lagi: Marilah kita menaruh kepercayaan sepenuhnya kepada Yesus. Darah-Nya mampu membuat diri kita menjadi bersih!

DOA: Bapa surgawi, perkenankanlah aku dalam kesempatan ini untuk berdoa bersama sang pemazmur: “TUHAN, dengarkanlah doaku, dan biarlah teriakku minta tolong sampai kepada-Mu. Janganlah sembunyikan wajah-Mu terhadap aku pada hari aku tersesak. Sendengkanlah telinga-Mu kepadaku; pada hari aku berseru, segeralah menjawab aku!” (Mzm 102:2-3). Aku menaruh kepercayaan hanya kepada Putera-Mu terkasih, Tuhan Yesus Kristus. Aku bertobat dan mohon ampun karena telah menyakiti-Mu, ya Bapa, dan juga orang-orang di sekelilingku. Buanglah jauh-jauh dosa-dosaku dan penuhilah diriku dengan kasih-Mu. Amin.

Sdr. F.X. Indrapradja, OFS

Tiada ulasan:

Catat Ulasan