( Bacaan Injil Misa
Kudus, Hari Biasa Pekan Biasa XXV – Rabu, 26 September 2012 )
Ordo Fransiskan
Sekular: Peringatan S. Elzear dan Delfina, Pasutri Ordo III
Yesus memanggil
kedua belas murid-Nya, lalu memberikan tenaga dan kuasa kepada mereka untuk
menguasai setan-setan dan untuk menyembuhkan penyakit-penyakit. Ia mengutus
mereka untuk memberitakan Kerajaan Allah dan untuk menyembuhkan orang-orang
sakit, kata-Nya kepada mereka, “Jangan membawa apa-apa dalam perjalanan, jangan
membawa tongkat atau kantong perbekalan, roti atau uang, atau dua helai baju.
Apabila kamu masuk ke dalam suatu rumah, tinggallah di situ sampai kamu
berangkat dari situ. Kalau ada orang yang tidak mau menerima kamu, keluarlah
dari kota mereka dan kebaskanlah debunya dari kakimu sebagai peringatan
terhadap mereka.” Lalu pergilah mereka dan mereka mengelilingi desa-desa sambil
memberitakan Injil dan menyembuhkan orang sakit di segala tempat. (Luk 9:1-6)
Bacaan Pertama: Ams
30:5-9; Mazmur Tanggapan: Mzm 119:29,72,89,101,104,163
Selagi Yesus mulai
bergerak menuju Yerusalem, Ia mengakhiri misi di Galilea dengan mengutus kedua
belas murid-Nya untuk mewartakan Injil dan menyembuhkan penyakit-penyakit yang
diderita dan juga untuk menguasai kuasa kegelapan. Apakah para murid sudah
sepenuhnya siap dan memenuhi syarat (qualified) untuk itu?
Menarik bagi kita
untuk mencatat bahwa bahkan dalam cerita pengutusan para murid ini, Yesus tetap
berada di pusat. Yesus-lah yang memanggil kedua belas murid-Nya (Luk 9:1),
seperti Ia pada awalnya telah memanggil masing-masing murid itu untuk datang
dan mengikut-Nya. Dengan berjalannya waktu, Yesus telah menyatakan diri-Nya dan
mensyeringkan hidup-Nya dengan mereka. Mereka ini bukanlah rasul-rasul yang
mengangkat diri mereka sendiri, dan mereka pun bukanlah pribadi-pribadi yang
memiliki kharisma dan kemampuan secara alamiah. Satu-satunya hal yang
membedakan diri mereka dengan orang-orang lain adalah relasi mereka dengan
Yesus.
Sebelum Ia mengutus
mereka, Yesus memberikan kepada kedua belas murid-Nya itu kekuasaan dan
otoritas atas semua roh jahat dan untuk menyembuhkan penyakit-penyakit (Luk
9:1). Semuanya datang dari dari Yesus. Para murid-Nya tidak pernah pergi ke
sekolah teologi dan mereka pun belum mempunyai banyak pengalaman dalam
melakukan penyembuhan penyakit dan pengusiran roh-roh jahat. Malah mereka
kelihatannya mudah merasa takut dan tidak mempunyai iman yang diperlukan. Namun
Yesus memberikan kekuasaan dan otoritas atas realitas-realitas fisik maupun
spiritual! Dalam menggambarkan pengutusan Yesus ini, Lukas menggunakan kata
Yunani apostello bagi para rasul itu, yang berarti “seorang yang diutus oleh
orang lain” (Inggris: apostle). Para rasul tidak menawarkan diri mereka secara
sukarela untuk misi yang dipercayakan kepada mereka. Inisiatif ada pada Yesus!
Mereka sekadar diutus untuk memberi kesaksian siapa Yesus itu, dan untuk
memberikan kesaksian tentang kuasa Allah melalui tindakan-tindakan mereka.
Ternyata tidak ada
bedanya pada hari ini. Yesus yang sama, yang memanggil kedua belas murid-Nya
sekitar 2.000 tahun lalu, pada hari ini juga memanggil kita masing-masing
secara pribadi. Yesus yang sama ini memberikan kepada kita otoritas atas
roh-roh jahat dan sakit-penyakit hari ini. Yesus yang sama ini mengutus kita
untuk pergi mewartakan Injil Kerajaan Allah secara sederhana, menyembuhkan
orang-orang yang sakit, baik fisik maupun spiritual, dan mengasihi tanpa syarat
siapa saja yang dijumpai sebagaimana Yesus mengasihi. Kita tidak melangkah maju
berdasarkan kemampuan, kesempurnaan kita, atau kuat-kuasa yang kita miliki,
melainkan sekadar dalam nama dan kuasa Yesus Kristus. Sang Guru dan Tuhan kita
itu telah memilih kita dan memperlengkapi kita agar dapat melakukan
kehendak-Nya oleh kuasa Roh Kudus yang hidup di dalam diri kita.
DOA: Tuhan Yesus,
tolonglah kami agar dapat mengenali panggilan-Mu, menerima kuat-kuasa dan
otoritas-Mu, dan setia dalam mewartakan Kerajaan Allah seturut kehendak-Mu.
Oleh Roh Kudus-Mu, perkenankanlah kami meneruskan anugerah kesembuhan dari-Mu
kepada semua orang yang membutuhkannya. Amin.
Sdr. F.X.
Indrapradja, OFS
Tiada ulasan:
Catat Ulasan