Halaman

"BAPA YANG KEKAL KUPERSEMBAHKAN KEPADA-MU, TUBUH DAN DARAH, JIWA DAN KE-AILAHAN PUTERA-MU YANG TERKASIH TUHAN KAMI YESUS KRISTUS, DEMI PENEBUSAN DOSA-DOSA KAMI DAN DOSA SELURUH DUNIA" - YESUS RAJA KERAHIMAN ILAHI, AKU PERCAYA KEPADA-MU

Jumaat, Mac 29, 2013

TELAH DIBAPTIS DALAM KEMATIAN KRISTUS


(Bacaan Kitab Suci Misa Kudus, TRI HARI PASKAH: MALAM PASKAH – Sabtu, 30 Maret 2013)

Atau tidak tahukah kamu bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya? Dengan demikian, kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia melalui baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematian-Nya, kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitan-Nya. Karena kita tahu bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa. Sebab siapa yang telah mati, ia telah bebas dari dosa. Jadi, jika kita telah mati dengan Kristus, kita percaya bahwa kita akan hidup juga dengan Dia. Karena kita tahu bahwa sesudah bangkit dari antara orang mati, Kristus tidak mati lagi: Maut tidak berkuasa lagi atas Dia. Sebab Ia mati, yakni mati terhadap dosa, satu kali untuk selama-lamanya; namun ia hidup, yakni hidup bagi Allah. Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: Bahwa kamu telah mati terhadap dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus. (Rm 6:3-11)

Umat Kristiani percaya bahwa antara saat kematian-Nya dan kebangkitan-Nya, Yesus berada bersama orang-orang benar yang hidup dan mati sebelum pintu gerbang surga dibuka oleh kemenangan-Nya yang penuh dengan kemuliaan. Orang-orang benar ini telah merindukan kedatangan sang Mesias pada masa mereka hidup di dunia, dan sekarang mereka merindukan saat di mana mereka dapat memasuki kerajaan surgawi. Tanpa sengsara Yesus, kematian dan kebangkitan-Nya, mereka tidak mempunyai pengharapan untuk masuk menghadap hadirat Allah di surga. Jadi, kita dapat membayangkan kegembiraan yang mereka alami ketika menyadari bahwa janji keselamatan yang diberikan kepada mereka dahulu kala, akan dipenuhi dalam diri Yesus Kristus.

Kita harus memahami pentingnya kematian dan kebangkitan Yesus bagi diri kita sendiri juga, karena tanpa pemahaman itu kita pun tidak mempunyai pengharapan untuk masuk ke dalam surga. Yesus tidak hanya wafat untuk menebus dosa-dosa kita, melainkan juga Dia mati terhadap dosa. Kemenangan-Nya atas maut memisahkan diri-Nya secara lengkap dan total dari dosa. Dosa tidak lagi memiliki kuasa untuk menggoda atau menyakiti diri-Nya. Kita ikut ambil bagian dalam kematian Yesus untuk dosa-dosa kita, demikian pula kita ambil bagian dalam kematian-Nya terhadap dosa. “Kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia melalui baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru” (Rm 6:4). Ini adalah kebenaran mulia; artinya bahwa kita sekarang tidak lagi menjadi budak-budak dosa …… “tidak menghambakan diri lagi kepada dosa” (Rm 6:6). Dosa tidak lagi dapat menguasai diri kita. Kepada kita telah diberikan hidup baru dalam Kristus (Rm 6:8).

Manfaat-manfaat dari karunia/anugerah hidup baru menciptakan suatu kewajiban di pihak kita: “Bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya? …… Sebab siapa yang telah mati, ia telah bebas dari dosa” (Rm 6:2,7). Sebagai orang-orang yang telah dibebaskan dari kuasa dosa, kita dapat tetap mati terhadap dosa secara permanen. Jika melalui keteledoran atau ketidakpercayaan, kita membiarkan dosa mendirikan kembali “tempat berpijak”-nya dalam kehidupan kita, maka ingatlah bahwa kita tetap mempunyai kesempatan – bahkan hari ini – untuk kembali kepada Tuhan dan menyatakan kembali kepercayaan kita pada kebenaran bahwa kita telah mati terhadap dosa dalam Yesus Kristus. Kita telah menerima kuat-kuasa yang sama, dengan kuat-kuasa mana Yesus mengalahkan kuasa neraka dan menaklukkan kerajaan kegelapan.

DOA: Tuhan Yesus, terima kasih penuh syukur kami haturkan kepada-Mu untuk kuat-kuasa yang Kauanugerahkan kepada kami. Kami pun dengan penuh pengharapan siap untuk ikut ambil bagian secara lebih penuh lagi dalam kebangkitan-Mu. Amin.

Sdr. F.X. Indrapradja, OFS

Tiada ulasan:

Catat Ulasan