Halaman

"BAPA YANG KEKAL KUPERSEMBAHKAN KEPADA-MU, TUBUH DAN DARAH, JIWA DAN KE-AILAHAN PUTERA-MU YANG TERKASIH TUHAN KAMI YESUS KRISTUS, DEMI PENEBUSAN DOSA-DOSA KAMI DAN DOSA SELURUH DUNIA" - YESUS RAJA KERAHIMAN ILAHI, AKU PERCAYA KEPADA-MU

Ahad, Mac 31, 2013

YESUS TELAH MENGALAHKAN MAUT


(Bacaan Injil Misa Kudus, HARI SENIN DALAM OKTAF PASKAH – 1 April 2013)

Mereka segera pergi dari kubur itu, dengan takut dan dengan sukacita yang besar dan berlari cepat-cepat untuk memberitahukannya kepada murid-murid Yesus. Tiba-tiba Yesus menjumpai mereka dan berkata, “Salam bagimu.” Mereka mendekati-Nya dan memeluk kaki-Nya serta menyembah-Nya. Lalu kata Yesus kepada mereka, “Jangan takut. Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku.”

Sementara mereka di tengah jalan, datanglah beberapa orang dari penjaga itu ke kota dan memberitahukan segala yang terjadi itu kepada imam-imam kepala. Sesudah berunding dengan tua-tua, mereka mengambil keputusan lalu memberikan sejumlah besar uang kepada serdadu-serdadu itu dan berkata, “Kamu harus mengatakan bahwa murid-murid-Nya datang malam-malam dan mencuri-Nya ketika kamu sedang tidur. Apabila hal ini terdengar oleh gubernur, kami akan berbicara dengan dia, sehingga kamu tidak beroleh kesulitan apa-apa.” Mereka menerima uang itu dan berbuat seperti yang dipesankan kepada mereka. Cerita ini tersebar di antara orang Yahudi sampai sekarang. (Mat 28:8-15)

Bacaan Pertama: Kis 2:14,22-32; Mazmur Tanggapan: Mzm 16:1-2,5-7,8-11

Setelah mendengar berita dari malaikat bahwa Yesus telah bangkit dan info tersebut harus disampaikan kepada para murid-Nya (Mat 28:6-7) bergegaslah Maria Magdalena dan Maria yang lain itu dengan rasa takut bercampur sukacita yang besar. Mereka berlari cepat-cepat, namun Yesus menjumpai mereka dan berkata, “Salam bagimu” (Mat 28:9). Lalu Yesus mengatakan kepada mereka, “Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku” (Mat 28:10).

Para perempuan yang mengikuti Yesus telah membuktikan bahwa diri mereka adalah yang paling setia kepada sang Guru, bahkan pada saat-saat penderitaan sengsara-Nya yang paling pahit dan kematian-Nya yang mengenaskan di atas kayu salib. Mereka tetap berada di kaki salib Yesus, menderita bersama-Nya (lihat Yoh 19:25). Sekarang mereka menerima ganjaran atas kesetiaan mereka, merekalah yang pertama-tama membawa Kabar Baik. Merekalah yang pertama-tama melaporkan apa yang belum dipahami oleh para murid. Mereka membawa kabar Paskah yang kelak akan dipermaklumkan oleh Petrus dalam khotbahnya yang dipenuhi kuasa Roh Kudus pada hari Pentakosta: “Allah membangkitkan Dia setelah melepaskan dia dari sengsara maut, karena tidak mungkin Ia tetap berada dalam kuasa maut itu” (Kis 2:24).

Pada pagi hari yang sungguh istimewa ini kedua perempuan ini diberikan privilese untuk membawa kepada dunia kabar yang paling baik yang pernah didengar oleh telinga manusia. “Apakah anda telah mencari pengharapan dan kekuatan terhadap rasa takut akan kejahatan dan rasa takut akan kematian? Anda tidak akan dikecewakan! Pada hari ini kami mengumumkan suatu peristiwa yang menjawab segala rasa sakitmu, pertanyaan-pertanyaanmu, keputusasaanmu! Hari ini adalah titik sentral dari segala sejarah: klimaks, puncak gunung umat beriman: Kristus Yesus telah bangkit dari antara orang mati!”

Pada pagi hari Minggu Paskah itu dunia dipenuhi dengan sukacita. Semua orang yang dikejar dan dianiaya karena iman mereka, orang-orang yang lumpuh, yang buta, yang sakit, yang sudah dekat dengan saat kematian, yang mendekam dalam penjara, yang disiksa, yang dibuang – semua orang yang menderita dapat bergembira pada hari ini. Pada suatu hari mereka akan tertawa walaupun mereka pernah menderita. Mengapa? Karena Yesus telah memberikan konfirmasi atas janji-Nya: “Akulah kebangkitan dan hidup; siapa saja yang percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya” (Yoh 11:25-26). Yesus telah mengalahkan maut, demikian pula halnya dengan para pengikut-Nya. Mereka akan bangkit juga, sudah disempurnakan, penuh sukacita, indah, kuat, sehat, bebas dan siap untuk kehidupan kekal bersama-Nya. Setelah menerima Kabar Baik ini, apa lagi yang relevan bagi kita?

Segala tragedi telah dapat kita lalui, namun hanya satu kesedihan yang tetap ada, yaitu apabila kita – atas dasar kehendak bebas kita sendiri – memilih untuk tidak bergabung dengan Yesus, jadi tidak akan bangkit bersama Dia.

DOA: Tuhan Yesus, oleh Roh Kudus bentuklah diriku menjadi seorang murid-Mu yang setia seperti para perempuan yang diceritakan dalam bacaan Injil hari ini, dengan demikian dapat mengemban tugas mewartakan Kabar Baik kepada orang-orang lain. Amin.

Sdr. F.X. Indrapradja, OFS

Tiada ulasan:

Catat Ulasan