( Bacaan Kedua Misa
Kudus, HARI RAYA KENAIKAN TUHAN, Kamis 13-5-10 )
Aku meminta kepada
Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan
kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar. Dan supaya Ia
menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung
dalam panggilan-Nya: Betapa kaya kemuliaan warisan-Nya kepada orang-orang
kudus, dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya, sesuai dengan
kekuatan kuasa-Nya yang besar, yang dikerjakan-Nya di dalam Kristus dengan
membangkitkan Dia dari antara orang mati dan mendudukkan Dia di sebelah
kanan-Nya di surga, jauh lebih tinggi dari segala pemerintah dan penguasa dan
kekuasaan dan kerajaan dan tiap-tiap nama yang dapat disebut, bukan hanya di
dunia ini saja, melainkan juga di dunia yang akan datang. Segala sesuatu telah
diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan dia telah diberikan-Nya kepada jemaat
sebagai Kepala dari segala yang ada. Jemaat yang adalah tubuh-Nya, yaitu
kepenuhan Dia yang memenuhi semua dan segala sesuatu. (Ef 1:17-23)
Bacaan Pertama: Kis
1:1-11; Mazmur Tanggapan: Mzm 47:2-3.6-9; Bacaan Injil: Mrk 16:15-20
“Allah telah naik
dengan diiringi sorak-sorai, ya TUHAN (YHWH) itu, dengan diiringi bunyi
sangkakala” (Mzm 47:6).
Allah Bapa di surga
dengan tepat sekali memilih waktu dan tempat bagi kedatangan Yesus ke tengah
dunia ini. Dalam mengutus Putera-Nya kepada umat manusia sebagai seorang bayi
kecil, Ia menunjukkan kepada kita kuasa dari kerendahan-hati (kedinaan).
Sementara Yesus mentaati kehendak Bapa, sebenarnya Bapa menunjukkan kepada kita
kuasa luarbiasa dari “ketaatan” dan “kasih”. Dibebani oleh dosa-dosa dunia,
sang “Anak Domba Allah” menanggung hukuman yang sebenarnya pantas dikenakan
pada kita. Namun Yesus tidak musnah! Sang Anak Domba Allah yang tanpa noda
mengalahkan dosa, maut dan Iblis. Dengan demikian, bersama Santo Paulus
layaklah bagi kita untuk berterima kasih penuh syukur kepada Allah untuk “Roh
hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar” (Ef 1:17). Kita juga harus
senantiasa bersyukur kepada Allah untuk kehebatan “kuasa-Nya bagi kita yang
percaya, sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya yang besar, yang dikerjakan-Nya di
dalam Kristus dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati dan mendudukkan
Dia di sebelah kanan-Nya di surga” (Ef 1:19-20).
Gambaran terakhir
yang dimiliki dunia tentang Putera Allah adalah seorang manusia yang
dikhianati, disiksa, dijatuhi hukuman mati lewat penyaliban di bukit Golgota
dan dikuburkan. Namun dengan mata iman, kita sekarang dapat melihat bahwa
kehendak Bapa dipenuhi melalui Yesus (lihat Ef 1:20). Allah Bapa juga telah
meletakkan segala sesuatu di bawah kaki Kristus (Ef 1:22), dan Ia pun telah
memberikan tempat di surga kepada Putera-Nya, sebuah tempat yang memang hanya
diperuntukkan bagi-Nya (Ef 1:20-21).
Baiklah kita
bersembah sujud di hadapan hadirat Allah karena Putera-Nya, Tuhan Yesus
Kristus. Dalam kehidupan ini, kita mengalami berbagai pencobaan dan
penderitaan, namun Allah senantiasa memberikan pengharapan kepada kita. Dengan
gembira kita menantikan kedatangan kembali Juruselamat kita, pada saat keadilan
akan menjadi kenyataan dan segala kesalahan akan dibuat benar. Kita semua
merindukan kedatangan kembali Yesus, sang Juruselamat. Pantaslah bagi kita
untuk bersama segala ciptaan senantiasa menyanyikan lagu pujian bagi Yesus
Kristus selagi Dia sedang terangkat tinggi di atas awan.
Marilah kita mohon
kepada Tuhan Yesus Kristus – Raja segala raja – untuk memberdayakan kita agar
mampu membawa karunia keselamatan kepada semua orang yang hidup di sekeliling
kita. Kita juga pantas untuk memohon kepada Yesus, semoga keajaiban dari
kenaikan-Nya ke surga memenuhi diri kita dengan pengharapan, semoga memperkuat
kita untuk mewartakan Kabar Baik-Nya, a.l. bahwa Dia memang kini memerintah
dalam kemuliaan pada sebelah kanan Allah Bapa! Di atas segalanya, marilah kita
menghaturkan terima kasih kita kepada Yesus dengan penuh syukur karena walaupun
kita pantas dihukum karena dosa-dosa kita, Dia sudi menjadi penebus kita. Yesus
menyelamatkan kita dari hukuman yang memang pantas untuk ditimpakan pada diri kita.
Bahkan pada saat-saat kita sedang terjebak tak berdaya di dalam jurang dosa,
Yesus tetap mengasihi kita. Itulah Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat kita,
yang kenaikan-Nya ke surga kita rayakan pada hari ini.
DOA: Tuhan Yesus,
Engkau telah memberikan kepada kami segala hal yang ada di surga sebagai para
pewaris surga bersama-Mu. Kami mengetahui bahwa kami tidak akan pernah mampu
untuk membayar kembali karunia yang sedemikian. Dengan rendah hati dan penuh
syukur kami menyerahkan diri hidup kami kepada-Mu, agar dengan demikian kami
dapat bersatu dengan Engkau, sekarang dan selamanya. Amin.
Sdr. F.X.
Indrapradja, OFS
Tiada ulasan:
Catat Ulasan