Halaman

"BAPA YANG KEKAL KUPERSEMBAHKAN KEPADA-MU, TUBUH DAN DARAH, JIWA DAN KE-AILAHAN PUTERA-MU YANG TERKASIH TUHAN KAMI YESUS KRISTUS, DEMI PENEBUSAN DOSA-DOSA KAMI DAN DOSA SELURUH DUNIA" - YESUS RAJA KERAHIMAN ILAHI, AKU PERCAYA KEPADA-MU

Isnin, Mei 07, 2012

DAMAI SEJAHTERA-KU KUBERIKAN KEPADAMU


( Bacaan Injil Misa Kudus, Hari Biasa Pekan V Paskah, Selasa 8-5-12 )

Keluarga Fransiskan Kapusin: Peringatan Beato Yeremias dari Salakhia

Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu, Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu. Kamu telah mendengar bahwa Aku telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar daripada Aku. Sekarang juga Aku mengatakannya kepadamu sebelum hal itu terjadi, supaya kamu percaya, apabila hal itu terjadi. Tidak banyak lagi Aku berkata-kata dengan kamu, sebab penguasa dunia ini datang. Ia tidak berkuasa sedikit pun atas diri-Ku, tetapi dunia harus tahu bahwa aku mengasihi Bapa dan bahwa Aku melakukan segala sesuatu seperti yang diperintahkan Bapa kepada-Ku ( Yoh 14:27-31a ).

Bacaan Pertama: Kis 14:19-28; Mazmur Tanggapan: 145:10-13,21

Pada “Perjamuan Terakhir”, Yesus meninggalkan damai-sejahtera-Nya bagi para murid-Nya. Damai-sejahtera yang diberikan oleh Yesus ini adalah kasih-Nya yang kekal dan keselamatan daripada-Nya yang kekal pula. Kita memiliki damai-sejahtera ini apabila kehidupan kita berpusat pada Yesus dan relasi-Nya dengan kita yang penuh kasih, sebagai Tuhan dan Juruselamat.

Sayangnya, ide kita tentang damai-sejahtera tidak selalu sama dengan damai-sejahtera yang diberikan oleh Yesus. Damai-sejahtera bagi kita seringkali berarti menikmati saat hening, bebas dari kecemasan untuk waktu tertentu. “Damai-sejahtera” sedemikian dapat dengan cepat dibuat menjadi berantakan oleh hal-hal kecil yang terjadi pada hari kita – perselisihan, kemacetan di jalan, sakit-penyakit yang tak henti-hentinya. Damai-sejahtera yang terbatas pada bagaimana kita merasakan segala sesuatu pada saat-saat tertentu, dan sementara semuanya baik maka kita tidak merasa cemas, jadi damai-sejahtera seperti ini paling-paling merupakan bayangan dari damai-sejahtera yang diberikan oleh Yesus.

Damai-sejahtera yang diberikan oleh Yesus adalah keselamatan dan kehidupan. Karunia damai-sejahtera dari Yesus tergantung pada hal yang dikatakan-Nya kepada para murid – saling mengasihi (Yoh 13:34), menuruti perintah-perintah-Nya (Yoh 14:15,23). Apabila kita berusaha keras – melalui kuasa Roh Kudus – untuk saling mengasihi Yesus dan mengasihi taat kepada-Nya, kita akan mengenal kepenuhan damai-sejahtera yang diberikan-Nya kepada kita. Damai-sejahtera ini kokoh dan kekal; tidak dapat digoncang oleh pencobaan-pencobaan yang kita hadapi sehari-hari karena dibangun dalam kasih Kristus – dan tidak ada sesuatu pun yang dapat memisahkan kita dari kasih ini (Rm 8:35-39).

Damai-sejahtera Yesus berasal dari hidup dekat dengan diri-Nya: “Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku” (Yoh 16:33). Kita tahu bahwa setelah kematian Yesus dan kebangkitan-Nya, para rasul harus menghadapi banyak pencobaan; mereka dijebloskan ke dalam penjara, ditimpuki batu, dianiaya oleh para penguasa. Kendati demikian, mereka terus mewartakan Injil karena kasih mereka kepada Yesus. Damai-sejahtera yang mereka alami terikat pada Kerajaan Allah dan kemajuannya. Karena relasi mereka dengan Yesus, para rasul/murid mampu memiliki damai-sejahtera walaupun menanggung derita dan hidup mereka penuh perjuangan. Hal ini berarti bahwa kita juga dapat mengenal dan mengalami damai-sejahtera bilamana kita memiliki keprihatinan atas upaya memajukan Kerajaan Allah dalam hidup kita sendiri, keluarga kita, gereja kita dan komunitas kita.

DOA: Tuhan Yesus, kami mengetahui bahwa Engkau sangat mengasihi kami. Engkau ingin memberikan kepada kami damai-sejahtera-Mu. Tolonglah kami untuk mau dan mampu melibatkan diri dalam upaya memajukan Kerajaan-Mu, agar damai-sejahtera-Mu dapat menyebar-luas ke seluruh dunia. Amin.

Sdr. F.X. Indrapradja, OFS

Tiada ulasan:

Catat Ulasan