Halaman

"BAPA YANG KEKAL KUPERSEMBAHKAN KEPADA-MU, TUBUH DAN DARAH, JIWA DAN KE-AILAHAN PUTERA-MU YANG TERKASIH TUHAN KAMI YESUS KRISTUS, DEMI PENEBUSAN DOSA-DOSA KAMI DAN DOSA SELURUH DUNIA" - YESUS RAJA KERAHIMAN ILAHI, AKU PERCAYA KEPADA-MU

Ahad, Mei 13, 2012

KITA PUN DIPANGGIL DAN DIPILIH OLEH ALLAH


( Bacaan Injil Misa Kudus, PESTA SANTO MATIAS, RASUL, Senin 14-5-12 )

“Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu. Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya.
Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacitamu menjadi penuh. Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu. Tidak ada kasih yang lebih besar daripada ini, yakni seseorang memberikan nyawanya demi sahabat-sahabatnya. Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu melakukan apa yang Kuperintahkan kepadamu. Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengaar dari Bapa-Ku. Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu. Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang terhadap yang lain.” (Yoh 15:9-17)

Bacaan Pertama: Kis 1:15-17,20-26; Mazmur Tanggapan: Mzm 113:1-8

Ketika saat penyaliban-Nya sudah mulai mendekat, Yesus bersabda kepada para murid-Nya “Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu” (Yoh 15:16). Yesus mengetahui bahwa apabila para murid-Nya harus menjadi cukup kuat dalam menghadapi tantangan-tantangan sehubungan dengan pembangunan Gereja-Nya di atas bumi, mereka perlu mengetahui bahwa mereka telah dipilih secara pribadi – dipanggil oleh Allah sendiri.

Dengan demikian pentinglah bagi para murid untuk menyadari bahwa mereka itu dipilih! Yesus memahami ini karena Dia telah mengalaminya sendiri – dalam Bait Allah di Yerusalem (Luk 2:49), ketika Dia dibaptis di sungai Yordan (Mat 3:16-17), dan pada peristiwa transfigurasi di atas gunung (Mrk 9:3). Yesus mengetahui bahwa Bapa telah memilih-Nya dan akan menyediakan segalanya yang diperlukan oleh-Nya untuk menanggapi panggilan-Nya. Dengan cara yang serupa, Yesus menginginkan agar kita mengetahui bahwa kita juga telah dipilih.

Kitab Suci memiliki sedikit saja catatan tentang Santo Matias, kecuali tentang bagaimana para rasul berdoa bersama secara serius ketika mempertimbangkan Matias sebagai calon penerus Yudas Iskariot. Akhirnya, Matias dipilih oleh Allah untuk bersama dengan Yesus dan para rasul lainnya. Tentu saja sudah lama dia mengikut Yesus pada waktu Yesus berkeliling melayani orang banyak. Dengan berjalannya waktu, panggilan Matias pun semakin matang dan pada akhirnya Dia pun mati sebagai martir Kristus, sebuah kematian karena kasih mendalam kepada Dia yang telah memanggilnya.

Seperti Matias yang dipilih oleh Allah sendiri, masing-masing kita pun secara khusus dipanggil dan dipilih. Apabila kepada ditanya mengapa kita berdoa, membaca Kitab Suci, atau pergi ke gereja, kita dapat mananggapi pertanyaan tersebut dari hati kita, “Karena Allah sendiri telah telah memilihku dan memanggilku. Aku adalah milik-Nya yang spesial.” Kita mungkin saja tergoda untuk berpikir bahwa kita berada di mana kita berada sekarang sebagai sesuatu yang kebetulan. Salahlah kalau kita berpikir seperti itu! Allah itu begitu besar dan agung, Ia begitu mengasihi kita sehingga tidak akan meninggalkan kita sendiri sebagai korban keadaan. Dalam hikmat-kebijaksanaan-Nya yang tak terbatas, segalanya berjalan untuk kebaikan bagi mereka yang mengasihi dan mengikuti-Nya. Marilah kita mohon kepada-Nya agar membimbing, menuntun serta menunjukkan kepada kita bagaimana Dia menginginkan kita untuk bersikap dan berperilaku dalam kehidupan kita sehari-hari.

DOA: Bapa surgawi, terima kasih penuh syukur kami haturkan kepada-Mu karena Engkau telam memanggil kami sebagai anak-anak-Mu. Kami mohon agar Engkau memenuhi diri kami masing-masing dengan Roh Kudus-Mu agar supaya kami dapat semakin dalam merangkul panggilan-Mu. Amin.

Sdr. F.X. Indrapradja, OFS

Tiada ulasan:

Catat Ulasan