( Bacaan Injil Misa
Kudus, Pesta S. Bartolomeus, Rasul – Jumat, 24 Agustus 2012 )
Filipus menemui
Natanael dan berkata kepadanya, “Kami telah menemukan Dia yang disebut oleh
Musa dalam kitab Taurat dan oleh para nabi, yaitu Yesus, anak Yusuf dari
Nazaret.” Kata Natanael kepadanya, “Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari
Nazaret?” Kata Filipus kepadanya, “Mari dan lihatlah!” Yesus melihat Natanael
datang kepada-Nya, lalu berkata tentang dia, “Lihat, inilah seorang Israel
sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya!” Kata Natanael kepada-Nya, “Bagaimana
Engkau mengenal aku?” Jawab Yesus kepadanya, “Sebelum Filipus memanggil engkau,
Aku telah melihat engkau di bawah pohon ara.” Kata Natanael kepada-Nya: “Rabi,
Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!” Yesus berkata, “Apakah karena Aku
berkata kepadamu, ‘Aku melihat engkau di bawah pohon ara,’ maka engkau percaya?
Engkau akan melihat hal-hal yang lebih besar daripada itu.” Lalu kata Yesus
kepadanya, “Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, engkau akan melihat langit
terbuka dan malaikat-malaikat Allah naik turun kepada Anak Manusia” (Yoh 1:45-51)
Bacaan Pertama: Why
21:9b-14; Mazmur Tanggapan: Mzm 145:10-13,17-18
“Sebelum Filipus
memanggil engkau, Aku telah melihat engkau di bawah pohon ara” (Yoh 1:48)
Pada hari ini
Gereja merayakan Pesta Santo Bartolomeus – yang juga dikenal dengan nama Natanael.
Kita tidak tahu banyak tentang rasul yang satu ini, namun Injil Yohanes
menunjukkan kepada kita bagaimana teman Bartolomeus yang bernama Filipus
memperkenalkannya kepada Yesus. Ketika Bartolomeus mendengar bahwa Yesus
berasal dari Nazaret, ia sama sekali tak terkesan. Bagaimana bisa Mesias yang
sudah lama ditunggu-tunggu itu datang dari sebuah kota kecil di Galilea? Akan
tetapi, untuk menghormati Filipus, Bartolomeus memutuskan untuk “datang dan
melihat” sendiri siapa Yesus itu.
Skeptisisme
Bartolomeus berubah menjadi iman dan rasa takjub ketika dia bertemu Yesus –
muka ketemu muka. Rabi dari Nazaret ini dapat membaca hatinya seperti sebuah
buku yang terbuka! Yesus melihat Bartolomeus sebagai seorang pribadi pendoa,
seorang “Israel sejati” yang tidak memiliki kepalsuan di dalam dirinya. Yesus
juga menyatakan bahwa Dia melihat Bartolomeus di bawah pohon ara. “Di bawah
pohon ara” merupakan ungkapan Yahudi yang digunakan untuk menggambarkan
seseorang yang mempelajari Kitab Suci dalam suasana doa. Pohon ara sendiri
merupakan lambang berkat dan damai-sejahtera Allah, dan pohon ara ini menaungi
seseorang yang duduk di bawahnya dari sengatan terik matahari di siang hari dan
merupakan sebuah tempat yang teduh untuk melakukan “retret pribadi” dan berdoa.
Yohanes Penginjil
kelihatannya memberi semacam petunjuk bahwa Bartolomeus sedang memeditasikan
janji-janji Allah pada hari itu dan berdoa bahwa dia akan hidup untuk melihat
sang Mesias. Jadi, waktu Bartolomeus benar-benar bertemu dengan Yesus, hatinya
sudah terbuka untuk mengenali bahwa Orang ini sungguh “Raja orang Israel” yang
akan memerintah sebagai “Putera Allah”.
Seperti ketika Dia
menemukan Bartolomeus, Yesus juga mengundang kita untuk duduk “di bawah pohon
ara”. Dia mengundang kita untuk menemukan sebuah tempat hening yang penuh
kedamaian di mana kita dapat memeditasikan sabda-Nya. Yesus berjanji, bahwa
apabila kita melakukannya, maka surga pun akan terbuka bagi kita.
Melalui karunia Roh
Kudus, Allah ingin menuliskan sabda-Nya pada hati kita dan membuka pikiran kita
agar dapat mengetahui jalan/cara-Nya. Setiap hari tubuh kita membutuhkan
makanan/nutrisi bergizi, demikian pula jiwa kita membutuhkan makanan berupa
sabda Allah. Marilah kita (anda dan saya) memperkenankan Yesus memenuhi diri
kita dengan pengenalan akan kasih-Nya dan hikmat-Nya. Marilah kita
memperkenankan Dia memperbaiki pikiran kita dan mentransformir kehidupan kita
melalui sabda-Nya yang penuh kuat-kuasa, seperti ditulis oleh Santo Paulus:
“Hendaklah perkataan Kristus tinggal dengan limpahnya di antara kamu” (Kol
3:16).
DOA: Bapa surgawi,
biarlah Roh-Mu membuka telingaku agar dapat mendengar sabda-Mu dan
perkenankanlah Dia untuk membuka pikiranku agar dapat memahami jalan/cara-Mu.
Amin.
Sdr. F.X.
Indrapradja, OFS
Tiada ulasan:
Catat Ulasan