Halaman

"BAPA YANG KEKAL KUPERSEMBAHKAN KEPADA-MU, TUBUH DAN DARAH, JIWA DAN KE-AILAHAN PUTERA-MU YANG TERKASIH TUHAN KAMI YESUS KRISTUS, DEMI PENEBUSAN DOSA-DOSA KAMI DAN DOSA SELURUH DUNIA" - YESUS RAJA KERAHIMAN ILAHI, AKU PERCAYA KEPADA-MU

Khamis, Ogos 23, 2012

DI BAWAH POHON ARA


( Bacaan Injil Misa Kudus, Pesta S. Bartolomeus, Rasul – Jumat, 24 Agustus 2012 )

Filipus menemui Natanael dan berkata kepadanya, “Kami telah menemukan Dia yang disebut oleh Musa dalam kitab Taurat dan oleh para nabi, yaitu Yesus, anak Yusuf dari Nazaret.” Kata Natanael kepadanya, “Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret?” Kata Filipus kepadanya, “Mari dan lihatlah!” Yesus melihat Natanael datang kepada-Nya, lalu berkata tentang dia, “Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya!” Kata Natanael kepada-Nya, “Bagaimana Engkau mengenal aku?” Jawab Yesus kepadanya, “Sebelum Filipus memanggil engkau, Aku telah melihat engkau di bawah pohon ara.” Kata Natanael kepada-Nya: “Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!” Yesus berkata, “Apakah karena Aku berkata kepadamu, ‘Aku melihat engkau di bawah pohon ara,’ maka engkau percaya? Engkau akan melihat hal-hal yang lebih besar daripada itu.” Lalu kata Yesus kepadanya, “Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, engkau akan melihat langit terbuka dan malaikat-malaikat Allah naik turun kepada Anak Manusia” (Yoh 1:45-51)

Bacaan Pertama: Why 21:9b-14; Mazmur Tanggapan: Mzm 145:10-13,17-18

“Sebelum Filipus memanggil engkau, Aku telah melihat engkau di bawah pohon ara” (Yoh 1:48)

Pada hari ini Gereja merayakan Pesta Santo Bartolomeus – yang juga dikenal dengan nama Natanael. Kita tidak tahu banyak tentang rasul yang satu ini, namun Injil Yohanes menunjukkan kepada kita bagaimana teman Bartolomeus yang bernama Filipus memperkenalkannya kepada Yesus. Ketika Bartolomeus mendengar bahwa Yesus berasal dari Nazaret, ia sama sekali tak terkesan. Bagaimana bisa Mesias yang sudah lama ditunggu-tunggu itu datang dari sebuah kota kecil di Galilea? Akan tetapi, untuk menghormati Filipus, Bartolomeus memutuskan untuk “datang dan melihat” sendiri siapa Yesus itu.

Skeptisisme Bartolomeus berubah menjadi iman dan rasa takjub ketika dia bertemu Yesus – muka ketemu muka. Rabi dari Nazaret ini dapat membaca hatinya seperti sebuah buku yang terbuka! Yesus melihat Bartolomeus sebagai seorang pribadi pendoa, seorang “Israel sejati” yang tidak memiliki kepalsuan di dalam dirinya. Yesus juga menyatakan bahwa Dia melihat Bartolomeus di bawah pohon ara. “Di bawah pohon ara” merupakan ungkapan Yahudi yang digunakan untuk menggambarkan seseorang yang mempelajari Kitab Suci dalam suasana doa. Pohon ara sendiri merupakan lambang berkat dan damai-sejahtera Allah, dan pohon ara ini menaungi seseorang yang duduk di bawahnya dari sengatan terik matahari di siang hari dan merupakan sebuah tempat yang teduh untuk melakukan “retret pribadi” dan berdoa.

Yohanes Penginjil kelihatannya memberi semacam petunjuk bahwa Bartolomeus sedang memeditasikan janji-janji Allah pada hari itu dan berdoa bahwa dia akan hidup untuk melihat sang Mesias. Jadi, waktu Bartolomeus benar-benar bertemu dengan Yesus, hatinya sudah terbuka untuk mengenali bahwa Orang ini sungguh “Raja orang Israel” yang akan memerintah sebagai “Putera Allah”.

Seperti ketika Dia menemukan Bartolomeus, Yesus juga mengundang kita untuk duduk “di bawah pohon ara”. Dia mengundang kita untuk menemukan sebuah tempat hening yang penuh kedamaian di mana kita dapat memeditasikan sabda-Nya. Yesus berjanji, bahwa apabila kita melakukannya, maka surga pun akan terbuka bagi kita.

Melalui karunia Roh Kudus, Allah ingin menuliskan sabda-Nya pada hati kita dan membuka pikiran kita agar dapat mengetahui jalan/cara-Nya. Setiap hari tubuh kita membutuhkan makanan/nutrisi bergizi, demikian pula jiwa kita membutuhkan makanan berupa sabda Allah. Marilah kita (anda dan saya) memperkenankan Yesus memenuhi diri kita dengan pengenalan akan kasih-Nya dan hikmat-Nya. Marilah kita memperkenankan Dia memperbaiki pikiran kita dan mentransformir kehidupan kita melalui sabda-Nya yang penuh kuat-kuasa, seperti ditulis oleh Santo Paulus: “Hendaklah perkataan Kristus tinggal dengan limpahnya di antara kamu” (Kol 3:16).

DOA: Bapa surgawi, biarlah Roh-Mu membuka telingaku agar dapat mendengar sabda-Mu dan perkenankanlah Dia untuk membuka pikiranku agar dapat memahami jalan/cara-Mu. Amin.

Sdr. F.X. Indrapradja, OFS

Tiada ulasan:

Catat Ulasan