Halaman

"BAPA YANG KEKAL KUPERSEMBAHKAN KEPADA-MU, TUBUH DAN DARAH, JIWA DAN KE-AILAHAN PUTERA-MU YANG TERKASIH TUHAN KAMI YESUS KRISTUS, DEMI PENEBUSAN DOSA-DOSA KAMI DAN DOSA SELURUH DUNIA" - YESUS RAJA KERAHIMAN ILAHI, AKU PERCAYA KEPADA-MU

Rabu, Ogos 22, 2012

ROH-KU AKAN KUBERIKAN DIAM DI DALAM BATINMU


( Bacaan Pertama Misa Kudus, Hari Biasa Pekan Biasa XX – Kamis, 23 Agustus 2012 )

Keluarga Fransiskan Kapusin: Peringatan B. Berardus dari Offida, Biarawan

Aku akan menguduskan nama-Ku yang besar yang sudah dinajiskan di tengah bangsa-bangsa, dan yang kamu najiskan di tengah-tengah mereka. Dan bangsa-bangsa akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN (YHWH), demikianlah firman Tuhan ALLAH, manakala Aku menunjukkan kekudusan-Ku kepadamu di hadapan bangsa-bangsa. Aku akan menjemput kamu dari antara bangsa-bangsa dan mengumpulkan kamu dari semua negeri dan akan membawa kamu kembali ke tanahmu. Aku akan mencurahkan kepadamu air jernih, yang akan mentahirkan kamu; dari segala kenajisanmu dan dari semua berhala-berhalamu Aku akan mentahirkan kamu. Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat. Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya. Dan kamu akan diam di dalam negeri yang telah Kuberikan kepada nenek moyangmu dan kamu akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allahmu. (Yeh 36:23-28)

Mazmur Tanggapan: Mzm 51:12-15,18-19; Bacaan Injil: Mat 22:1-14

Allah kita adalah ‘seorang’ Allah yang mahasetia. Walaupun nabi Yehezkiel berbicara kepada orang-orang Israel mengenai kerahiman dan kuasa Allah pada waktu itu, sabda kenabiannya juga tertuju kepada generasi-generasi mendatang tentang restorasi dan kuasa yang membersihkan dari salib Kristus dan tentang karunia bebas dari Roh Kudus.

Kita semua mengetahui pepatah yang mengatakan bahwa orang-orang lain akan menilai kita dari bagaimana kita menjalani kehidupan di dunia ini. Inilah kasus yang dihadapi oleh orang-orang Israel pada waktu Allah mengambil keputusan untuk mengambil tindakan sendiri. Mereka telah menajiskan nama Allah. Mereka telah jauh dari perintah-perintah Allah, malah mereka mengambil-oper adat-istiadat/kebiasaan dan penyembahan berhala bangsa-bangsa kafir yang tanahnya sekarang mereka diami. Bagaimana seseorang dapat percaya kepada YHWH, Allah bangsa Israel, apabila umat-Nya tidak dapat dapat dibedakan dengan penduduk di sekeliling mereka?

Bangsa Israel telah menunjukkan ketidaksetiaan dan juga memberikan kesaksian hidup yang buruk. Namun demikian, Allah tetap mengasihi mereka secara mendalam dan merasa sedih untuk cara mereka menjauhkan diri daripada-Nya. Ia melihat kelemahan-kelemahan mereka dan berjanji untuk memberikan kepada mereka Roh-Nya sendiri untuk membimbing dan memberdayakan mereka. Seperti pada waktu penciptaan Allah mempunyai kuat-kuasa untuk menciptakan sebuah hati bagi Adam dan menghembuskan nafas kehidupan ke dalam dirinya, demikian pula sekarang Ia akan membuat suatu transformasi radikal dalam hati dan pikiran umat pilihan-Nya (Yeh 36:26-27).

Kita semua yang telah dibaptis sebenarnya telah menerima Roh Kudus. Dengan karunia ini, kita telah menerima kuat-kuasa untuk melakukan apa yang seringkali kita pandang sulit untuk kita kerjakan sendiri. Misalnya, ketika kita dilanda kebingungan atau pada saat pemikiran kita sedang dipenuhi ide akal-akalan tidak sehat, maka kita dapat mohon pertolongan Roh Kudus guna menunjukkan jalan yang benar kepada kita. Juga manakala kita sedang menghadapi godaan-godaan kuat, kita dapat mohon Roh Kudus untuk berdoa bersama Yesus, “Bukan kehendak-Ku Bapa, tetapi kehendak-Mu yang terjadi.” Yesus berjanji bahwa Dia tidak akan membuang kita atau meninggalkan kita sebagai anak yatim-piatu. Dia berjanji bahws bahwa Roh Kudus akan senantiasa datang berdiam bersama kita. Janji-janji yang dinyatakan lewat mulut nabi Yehezkiel berabad-abad lalu masih berlaku – dan kita adalah para pewaris janji-janji itu. Roh Kudus – Allah sendiri – selalu siap menolong kita, di mana saja dan kapan saja. Oleh karena itu, janganlah kita menjadi orang-orang yang tanpa pengharapan!

DOA: Roh Kudus Allah, aku berdiri dengan rasa takjub akan kehadiran-Mu dalam kehidupanku. Terima kasih untuk saat-saat di mana Engkau menyentuh hati nuraniku ketika aku tergoda untuk mengikuti jalan yang salah. Engkau adalah sahabatku yang sejati dan sungguh penghiburku. Amin.

Sdr. F.X. Indrapradja, OFS

Tiada ulasan:

Catat Ulasan