Halaman

"BAPA YANG KEKAL KUPERSEMBAHKAN KEPADA-MU, TUBUH DAN DARAH, JIWA DAN KE-AILAHAN PUTERA-MU YANG TERKASIH TUHAN KAMI YESUS KRISTUS, DEMI PENEBUSAN DOSA-DOSA KAMI DAN DOSA SELURUH DUNIA" - YESUS RAJA KERAHIMAN ILAHI, AKU PERCAYA KEPADA-MU

Selasa, Ogos 21, 2012

YHWH, GEMBALA ISRAEL YANG BAIK


( Bacaan Pertama Misa Kudus, Peringatan SP Maria, Ratu – Rabu, 22 Agustus 2012 )

Lalu datanglah firman TUHAN (YHWH) kepadaku: “Hai anak manusia, bernubuatlah melawan gembala-gembala Israel, bernubuatlah dan katakanlah kepada mereka, kepada gembala-gembala itu: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Celakalah gembala-gembala Israel, yang menggembalakan dirinya sendiri! Bukankah domba-domba yang seharusnya digembalakan oleh gembala-gembala itu? Kamu menikmati susunya, dari bulunya kamu buat pakaian, yang gemuk kamu sembelih, tetapi domba-domba itu sendiri tidak kamu gembalakan. Yang lemah tidak kamu kuatkan, yang sakit tidak kamu obati, yang luka tidak kamu balut, yang tersesat tidak kamu bawa pulang, yang hilang tidak kamu cari, melainkan kamu injak-injak mereka dengan kekerasan dan kekejaman. Dengan demikian mereka berserak, oleh karena gembala tidak ada, dan mereka menjadi makanan bagi segala binatang di hutan. Domba-domba-Ku berserak dan tersesat di semua gunung dan di semua bukit yang tinggi; ya, di seluruh tanah itu domba-domba-Ku berserak tanpa seorangpun yang memperhatikan atau yang mencarinya.

Oleh sebab itu, hai gembala-gembala, dengarlah firman YHWH: Demi Aku yang hidup, demikian firman Tuhan ALLAH, sesungguhnya oleh karena domba-domba-Ku menjadi mangsa dan menjadi makanan bagi segala binatang di hutan, lantaran yang menggembalakannya tidak ada, oleh sebab gembala-gembala-Ku tidak memperhatikan domba-domba-Ku, melainkan mereka itu menggembalakan dirinya sendiri, tetapi domba-domba-Ku tidak digembalakannya – oleh karena itu, hai gembala-gembala, dengarlah firman YHWH: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Aku sendiri akan menjadi lawan gembala-gembala itu dan Aku akan menuntut kembali domba-domba-Ku dari mereka dan akan memberhentikan mereka menggembalakan domba-domba-Ku. Gembala-gembala itu tidak akan terus lagi menggembalakan dirinya sendiri; Aku akan melepaskan domba-domba-Ku dari mulut mereka, sehingga tidak terus lagi menjadi makanannya.

Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH: Dengan sesungguhnya Aku sendiri akan memperhatikan domba-domba-Ku dan akan mencarinya. (Yeh 34:1-11)

Mazmur Tanggapan: Mzm 23:1-6; Bacaan Injil: Mat 20:1-16

 Setelah deportasi sebagian besar orang dari Yehuda ke Babel, dan kejatuhan Yerusalem sesudah itu, pentinglah bagi umat untuk memahami bahwa tragedi-tragedi yang telah menimpa bangsa mereka bukanlah sekadar masalah sejarah yang mengikuti jalannya sendiri. Hal ini juga bukanlah masalah politik dan militer: sebuah bangsa yang lebih kuat menundukkan bangsa yang lebih lemah. Ini adalah masalah pendisiplinan oleh Allah atas bangsa Yahudi/Israel. Mereka masih merupakan umat-Nya, namun – sebagai sebuah umat dan sebagai individu-individu anggota umat tersebut – mereka telah melanggar perjanjian dengan Tuhan. Di tempat pembuangan Ia menempatkan umat-Nya di sebuah tempat yang sangat kontras dengan kebiasaan hidup sehari-hari mereka yang penuh kenyamanan. Keangkuhan mereka berangsur hilang, dan YHWH pun menarik hati dan pikiran mereka kembali kepada diri-Nya.

Seperti dikemukakan oleh Yehezkiel, bahkan sikap dan perilaku para pemimpin bangsa pun tidak seperti diharap-harapkan. Mereka yang lewat tindakan dan teladan seharusnya secara terus-menerus memanggil umat untuk kembali kepada perjanjian mereka dengan YHWH (yang menentukan mereka sebagai sebuah bangsa), malah bertindak seperti para penguasa kafir, yang mengejar kekayaan bagi diri sendiri dan melindungi posisi mereka sendiri. Sebagai gembala-gembala yang tak bertanggung-jawab, otoritas mereka harus dicabut dan mereka tak mampu menolong bangsa mereka. Umat harus menantikan restorasi dari janji-janji Allah, saat di mana Allah sendiri akan menjadi gembala mereka.

Banyak orang sekarang memiliki otoritas dalam kawanan domba Tuhan. Ada yang mempunyai posisi-posisi formal di bidang pelayanan umat di dalam Gereja atau komunitas-komunitas religius; lebih banyak lagi yang mempunyai tugas pelayanan yang bersifat informal di dalam keluarga atau dalam kelompok-kelompok persekutuan. Allah sendiri sih senantiasa siap untuk mengajar kita guna menjadi gembala-gembala yang baik melalui akses kita kepada kasih-Nya dan hikmat-Nya dalam Yesus. Kita dapat mengajukan pertanyaan berikut ini kepada diri kita sendiri: “Apakah otoritas yang aku jalankan menolong orang-orang untuk berdiam dalam Kerajaan Allah, atau tidak?”

Tentu ada orang-orang yang dapat merasa bahwa mereka tidak mempunyai otoritas formal sama sekali atas orang-orang lain. Namun setiap orang Kristiani sesungguhnya mempunyai kuasa untuk berbicara sabda Allah. Santo Augustinus menulis: “Allah akan menolongku berbicara kebenaran dengan catatan aku tidak berkata-kata apa yang datang dari pikiranku sendiri. Apabila para gembala berbicara hanya berdasarkan apa yang diusulkan oleh pikiran mereka sendiri, maka mereka memberi makan diri mereka sendiri, bukan kawanan domba mereka; akan tetapi apabila mereka berbicara sabda Tuhan, maka Dia akan memberi makan kawanan-Nya, tidak peduli siapa yang menjadi pembicara” (Sermon 46). Kita semua dapat memiliki pengaruh semacam ini dalam dunia – untuk memberi makan umat dengan sabda Allah dan oleh teladan kita, menarik mereka ke dalam tempat berlindung kawanan-Nya.

DOA: Tuhan Yesus, Engkau adalah Gembala yang baik. Berikanlah kepada Gereja-Mu gembala-gembala yang sungguh mau dan mampu melayani umat-Mu dengan penuh kasih dan bela-rasa. Amin.

Sdr. F.X. Indrapradja, OFS

Tiada ulasan:

Catat Ulasan