Halaman

"BAPA YANG KEKAL KUPERSEMBAHKAN KEPADA-MU, TUBUH DAN DARAH, JIWA DAN KE-AILAHAN PUTERA-MU YANG TERKASIH TUHAN KAMI YESUS KRISTUS, DEMI PENEBUSAN DOSA-DOSA KAMI DAN DOSA SELURUH DUNIA" - YESUS RAJA KERAHIMAN ILAHI, AKU PERCAYA KEPADA-MU

Rabu, April 10, 2013

MENERIMA KESAKSIAN YESUS


(Bacaan Injil Misa, Peringatan S. Stanislaus, Uskup Martir – Kamis, 11 April 2013)

Siapa yang datang dari atas adalah di atas semuanya; siapa yang berasal dari bumi, termasuk pada bumi dan berkata-kata tentang hal-hal di bumi. Siapa yang datang dari surga adalah di atas semuanya. Ia bersaksi tentang apa yang dilihat-Nya dan yang didengar-Nya, tetapi tidak seorang pun yang menerima kesaksian-Nya itu. Siapa yang menerima kesaksian-Nya itu, ia mengaku bahwa Allah adalah benar. Sebab siapa yang diutus Allah, Dialah yang menyampaikan firman Allah, karena Allah mengaruniakan Roh-Nya dengan tidak terbatas. Bapa mengasihi Anak dan telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya. Siapa saja yang percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi siapa saja yang tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap tinggal di atasnya.” (Yoh 3:31-36)

Bacaan Pertama: Kis 5:27-33; Mazmur Tanggapan: Mzm 34:2-9,17-20

Injil Yohanes diisi dengan pernyataan-pernyataan tentang perbedaan antara “atas” dan “bawah/bumi” (Yoh 3:31; 8:23), antara “kegelapan” dan “terang” (Yoh 3:19; 8:12; 12:35,46), antara “daging/jasmani” dan “roh” (Yoh 3:6;6:63). Seperti para orangtua yang mengingatkan anak-anak mereka tentang bahaya riil kehidupan – dan konsekuensi-konsekuensi dari pengambilan keputusan yang buruk – demikian pula Allah, Bapa kita di surga, mengingatkan kita tentang realitas surga dan neraka. Ada suatu perbedaan yang dapat dibeda-bedakan antara dua “jalan” ini, dan Allah senantiasa memanggil kita untuk mengikuti jalan-Nya.

Bagaimana kita dapat mengetahui apakah kita sedang mengikuti “jalan kehidupan” atau “jalan kematian”? Jaminan apakah yang kita dapatkan bahwa kita kita sedang berada dalam jalan yang benar? Sebelum segalanya yang lain, kita perlu menyandarkan diri pada kasih Allah, Bapa kita di surga. Dia memberikan Roh-Nya tanpa ditahan-tahan lagi, apabila kita meminta kepada-Nya (Yoh 3:34; Luk 11:13). Allah ingin agar kita ada bersama diri-Nya; Dia menginginkan memenuhi diri kita dengan kasih-Nya dan perlindungan-Nya. Melalui Kitab Suci, Dia telah memberikan kepada kita perintah-perintah-Nya untuk menjaga kita tetap dalam jalan kehidupan; Dia tidak akan membuang mereka yang mengandalkan diri kepada bimbingan-Nya.

Kita telah ditebus oleh darah Yesus, dan dosa serta kesalahan kita telah dicuci-bersih dalam air baptisan. Kita telah menerima Roh Kudus yang telah dijanjikan, yang dicurahkan secara berlimpah. Kita adalah anak-anak Allah, dan Bapa ingin mengajar kita dan melindungi kita. Selagi kita terus menerima kesaksian Yesus, kita akan mampu untuk mengatakan, “Allah adalah benar!” (Yoh 3:33). Kita akan dipenuhi dengan keyakinan akan kuasa Allah, dan dan penuh kemauan untuk mengikuti Yesus …… ke mana saja Dia memimpin kita. Bahkan ketika sulit bagi kita untuk mentaati-Nya, kita akan mengetahui bahwa Allah sungguh dapat dipercaya, dan kita akan mencari kekuatan Roh agar tetap setia.

Pada masa Paskah yang penuh sukacita ini, marilah kita memohon kepada Roh Kudus agar membuka hati kita masing-masing lebih lebar lagi bagi kesaksian Yesus. Marilah kita datang ke dalam terang kasih Allah dan mohon kerendahan-hati dan kekuatan yang diperlukan untuk mengikuti “jalan kehidupan”. Kita melayani ‘seorang’ Allah yang berbelas-kasih dan murah-hati. Dia tidak akan mengecewakan orang-orang yang menaruh kepercayaan kepada-Nya.

DOA: Bapa surgawi, kami mohon kepada-Mu pencurahan rahmat yang lebih besar lagi bagi seluruh Gereja-Mu. Semoga setiap langkah yang kami buat akan membawa kami menjadi lebih dekat kepada Kerajaan-Mu, di mana kami akan dipersatukan secara kekal dengan Engkau melalui Putera-Mu, Yesus Kristus. Amin.

Sdr. F.X. Indrapradja, OFS

Tiada ulasan:

Catat Ulasan