Halaman

"BAPA YANG KEKAL KUPERSEMBAHKAN KEPADA-MU, TUBUH DAN DARAH, JIWA DAN KE-AILAHAN PUTERA-MU YANG TERKASIH TUHAN KAMI YESUS KRISTUS, DEMI PENEBUSAN DOSA-DOSA KAMI DAN DOSA SELURUH DUNIA" - YESUS RAJA KERAHIMAN ILAHI, AKU PERCAYA KEPADA-MU

Rabu, April 17, 2013

ROH KUDUS JUGA INGIN BEKERJA MELALUI DIRI KITA


(Bacaan Pertama Misa Kudus, Hari Biasa Pekan III Paskah – Kamis, 18 April 2013)

Kemudian berkatalah seorang malaikat Tuhan kepada Filipus, “Bangkitlah dan berangkatlah ke sebelah selatan, menurut jalan yang turun dari Yerusalem ke Gaza.” Jalan itu jalan yang sunyi. Lalu Filipus bangkit dan berangkat. Adalah seorang Etiopia, seorang pejabat istana, pembesar dan kepada perbendaharaan Sri Kandake, ratu negeri Etiopia, yang pergi ke Yerusalem untuk beribadah. Orang itu sedang dalam perjalanan pulang dan duduk dalam keretanya sambil membaca kita Nabi Yesaya. Lalu kata Roh kepada Filipus, “Pergilah ke situ dan dekatilah kereta itu!” Filipus bergegas ke situ dan mendengar pejabat istana itu sedang membaca membaca kitab Nabi Yesaya. Kata Filipus, “Mengertikan Tuan apa yang Tuan baca itu?” Jawabnya, “Bagaimana aku dapat mengerti kalau tidak ada yang membimbing aku?” Lalu ia meminta Filipus naik dan duduk di sampingnya. Nas yang dibacanya itu berbunyi sebagai berikut: Seperti seekor domba Ia dibawa ke pembantaian; dan seperti anak domba yang kelu di depan orang yang menggunting bulunya, demikianlah Ia tidak membuka mulut-Nya. Dalam kehinaan-Nya, keadilan tidak diberikan kepada-Nya; siapa yang akan menceritakan asal-usul-Nya? Sebab nyawa-Nya diambil dari bumi.

Lalu kata pejabat istana itu kepada Filipus, “Aku bertanya kepadamu, tentang siapa nabi berkata demikian? Tentang dirinya sendiri atau tentang orang lain?” Filipus pun mulai berbicara dan bertolak dari nas itu ia memberitakan Injil tentang Yesus kepadanya. Mereka melanjutkan perjalanan mereka, dan tiba di suatu tempat yang ada air; apakah ada halangan bagiku untuk dibaptis?” [Sahut Filipus, “Jika Tuan percaya dengan segenap hati, boleh.” Jawabnya, Aku percaya bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah.”] Orang Etiopia itu menyuruh menghentikan kereta itu, dan keduanya turun ke dalam air, baik Filipus maupun pejabat istana itu, lalu Filipus membaptis dia. Setelah mereka keluar dari air, Roh Tuhan tiba-tiba membawa Filipus pergi dan pegawai istana itu tidak melihatnya lagi. Ia meneruskan perjalanannya dengan sukacita. Ternyata Filipus sudah berada di Asdod. Ia berjalan melalui daerah itu dan memberitakan Injil di semua kota sampai ia tiba di Kaisarea. (Kis 8:26-40)

Mazmur Tanggapan: Mzm 66:8-9,16-17,20; Bacaan Injil: Yoh 6:44-51

Lukas menceritakan bahwa seorang malaikat Tuhan menginstruksikan Filipus untuk mengambil jalan di padang gurun di tengah siang hari yang sangat panas. Tidak ada seorang pun yang “normal” pikirannya mau berjalan di saat-saat yang paling panas seperti itu. Nyatanya, dibutuhkan seorang malaikat untuk membuat Filipus sampai ke tujuan secara tepat waktu, guna bertemu dengan pejabat istana Etiopia yang sedang dalam perjalanan pulang ke negerinya.

Apakah yang menyebabkan Filipus mengambil langkah dalam iman? Karena dia mengenal kasih Yesus, dan ia ingin menyebarkan kasih itu ke mana-mana. Filipus ingin memanfaatkan setiap kesempatan untuk bercerita kepada orang-orang lain tentang kuat-kuasa dan kemerdekaan Injil. Kelihatannya Filipus sudah biasa dengan Roh Kudus yang memimpin dirinya dan memberi arahan-arahan kepadanya. Seperti juga Santa Perawan Maria yang percaya pada apa yang dikatakan malaikat agung Gabriel kepadanya tentang rencana penyelamatan Allah, Filipus juga percaya kepada pesan malaikat Tuhan yang memberikan instruksi kepadanya. Oleh karena itu, Filipus mengambil jalan yang sepi di siang hari bolong itu dalam iman yang lengkap, walaupun ia tidak mengetahui siapa atau apa yang akan dijumpainya. Dapatkah kita (anda dan saya) membayangkan betapa kelihatan bodoh dirinya di mata setiap orang yang pulang ke rumah atau warung mereka sehingga dapat berteduh dari sengat matahari di siang hari bolong itu?

Filipus terkejut melihat seorang pejabat asing sedang melakukan perjalanan sambil membaca keras-keras dari Kitab Yesaya, dan juga tidak terlalu jelas apa yang harus dilakukannya. Sekali lagi sang malaikat berbicara kepada Filipus, mendorongnya untuk memulai percakapan. Selebihnya adalah sejarah. Pejabat istana Etiopia itu tidak hanya merasa haus dan lapar akan sabda Allah, dia juga siap untuk menerima Injil dan dibaptis. Tradisi mengatakan bahwa orang Etiopia itu kembali ke negerinya dan menginjili bangsanya juga – semuanya karena keterbukaan Filipus bagi Tuhan dan karya-Nya.

Roh Kudus ingin bekerja melalui diri kita seperti yang terjadi dengan Filipus. Apabila kita mendengarkan desakan-desakan-Nya dalam hati kita, maka Dia akan menunjukkan kepada kita di mana dan bagaimana seharusnya kita berbicara tentang Kristus. Apabila Allah menggerakkan hati kita dengan sabda-Nya dari Kitab Suci bagi seseorang, maka kita harus bertindak …… berbicara kepada orang itu. Kita tidak pernah tahu kejutan-kejutan apa yang telah disiapkan Tuhan bagi kita semua. Apabila kita memperkenankan-Nya, maka Dia akan memimpin kita kepada orang-orang yang sedang sangat merindukan sabda Allah. Oleh karena itu, janganlah kita menutup terang dari dalam diri kita atau merasa takut untuk mensyeringkan Kabar Baik Yesus Kristus dengan orang-orang lain. Bayangkanlah betapa banyaknya orang yang akan berterima kasih penuh syukur kepada Tuhan karena langkah kecil kita dalam proses evangelisasi.

DOA: Bapa surgawi, semoga Roh-Mu membimbingku dan memberikan keberanian dan keyakinan kepadaku untuk mensyeringkan Kabar Baik Yesus Kristus kepada orang-orang lain. Amin.

Sdr. F.X. Indrapradja, OFS

Tiada ulasan:

Catat Ulasan