(Bacaan Injil Misa
Kudus, Hari Biasa Pekan VII Paskah – Sabtu, 18 Mei 2013)
Keluarga Fransiskan: Peringatan/Pesta S. Feliks dr
Cantalice, Biarawan Ordo I
Ketika Petrus
berpaling, ia melihat bahwa murid yang dikasihi Yesus sedang mengikuti mereka,
yaitu murid yang pada waktu mereka sedang makan bersama duduk dekat Yesus dan
yang berkata, “Tuhan, siapakah dia yang akan menyerahkan Engkau?” Ketika Petrus
melihat murid itu, ia berkata kepada Yesus, “Tuhan, bagaimana dengan dia ini?”
Jawab Yesus, “Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai Aku
datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau: Ikutlah Aku.” Lalu tersebarlah kabar
di antara saudara-saudara itu bahwa murid itu tidak akan mati. Tetapi Yesus
tidak mengatakan kepada Petrus bahwa murid itu tidak akan mati, melainkan,
“Jikalau Aku menghendaki supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan
urusanmu.”
Dialah murid yang
bersaksi tentang semuanya ini dan yang telah menuliskannya dan kita tahu bahwa
kesaksiannya itu benar.
Masih banyak lagi
hal-hal lain yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus
dituliskan satu per satu, kupikir dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang
harus ditulis itu. (Yoh 21:20-25)
Bacaan Pertama: Kis
28:16-20,30-31; Mazmur Tanggapan: Mzm 11:4-5,7
Kitab-kitab Injil
adalah anugerah dari Allah bagi kita semua, diinspirasikan oleh Roh Kudus dan
ditulis pada masa Gereja awal, agar kita dapat percaya bahwa Yesus adalah
Putera Allah dan Juruselamat dunia (Yoh 20:31). Kitab-kitab Injil ini tidak
memuat semua mukjizat Yesus, melainkan memberi kesaksian tentang kedatangan
Yesus sebagai seorang manusia, tentang ajaran-ajaran-Nya dan mukjizat-mukjizat
yang dibuat-Nya, dan akhirnya tentang kematian dan kebangkitan-Nya, semuanya
itu dengan satu tujuan: Agar kita dapat ikut ambil bagian dalam hidup-Nya.
Karena itu kita membaca bahwa Yesus melakukan banyak hal lain juga, hal-hal
yang tidak termasuk/tercatat dalam kitab-kitab Injil itu (Yoh 21:25).
Yesus melakukan
banyak lagi hal-hal lain di luar yang diceritakan dalam kitab-kitab Injil, dan
oleh Roh Kudus-Nya, Dia terus melakukan banyak hal lagi setelah kematian,
kebangkitan dan kenaikan-Nya ke surga. Yesus tidak pernah berhenti bekerja,
bahkan sampai sekarang. Umat Kristiani dari abad ke abad – melalui kuat-kuasa
Roh Kudus – telah memberi kesaksian tentang kekuatan-Nya, kasih-Nya dan kemuliaan-Nya.
Misalnya, khotbah-khotbah Santo Yohanes Krisostomos [c. 345-407] di
Konstantinopel menghidupkan kembali isi kitab-kitab Injil, sehingga menarik
umat semakin dekat dengan Kristus. Pada saat Santo Fransiskus dari Assisi
[1182-1226] merangkul kemiskinan dan menolak potensi warisan besar dari
ayahnya, sebenarnya dia mengikuti bimbingan Roh Kudus dan memberi kesaksian
tentang kuat-kuasa Allah untuk membawa sukacita, bahkan dalam keadaan yang
paling miskin dan sulit sekali pun.
Santa Elizabeth Ann
Setton [1774-1821] memberi kesaksian tentang Yesus ketika dia mengajar
anak-anak miskin dan mengubah status sosialnya menjadi insan yang hidup dalam
kedinaan dan kesederhanaan. Karena karya Roh Kudus dalam dirinya, dia
diberdayakan untuk memberikan kesaksian yang dinamis tentang Kristus dalam
peranannya sebagai seorang ibu rumah tangga, sebagai seorang ibu, seorang janda
dan seorang pendidik di Amerika Serikat yang baru saja merebut kemerdekaannya
dari penjajah Inggris.
Setiap hari, selagi
kita menyerahkan diri kita kepada pimpinan Roh Kudus, maka kita pun dapat
menambah bab-bab baru dalam cerita-cerita Injil. Yesus berjanji bahwa melalui
Roh Kudus, kita akan mampu untuk melakukan hal-hal yang bahkan lebih besar
daripada yang telah dilakukan oleh-Nya, apabila kita percaya dan mentaati-Nya
(Yoh 14:12). Melalui diri kita, Roh Kudus akan memampukan Yesus untuk melayani
dan menyatakan kemuliaan Bapa kepada dunia pada zaman kita ini. Benarlah apa
yang ditulis oleh Santo Yohanes Penginjil: “Masih banyak lagi hal-hal lain yang
diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus dituliskan satu per
satu, kupikir dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu”
(Yoh 21:25). Memang tidak mungkinlah dunia ini dapat memuat seluruh kitab yang
memberi kesaksian tentang karya mulia Allah dalam kehidupan umat-Nya!
DOA: Roh Kudus,
hembuskanlah nafas kehidupan-Mu ke dalam diri kami agar kami dapat memberi
kesaksian Injil. Berdayakanlah kami agar dapat melakukan karya-karya yang
dilakukan oleh Yesus. Semoga hidup kami dapat menjadi bab-bab baru dalam
tawarikh keselamatan dari Allah. Terpujilah Allah Tritunggal Mahakudus,
sekarang dan selama-lamanya. Amin.
Sdr. F.X.
Indrapradja, OFS
Tiada ulasan:
Catat Ulasan