(Bacaan Kedua Misa
Kudus, HARI RAYA KENAIKAN TUHAN – Kamis, 9 Mei 2013)
Keluarga
Fransiskan: Peringatan S. Katarina dr Bologna
Aku meminta kepada
Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan
kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar. Dan supaya Ia
menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung
dalam panggilan-Nya: Betapa kaya kemuliaan warisan-Nya kepada orang-orang
kudus, dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya, sesuai dengan
kekuatan kuasa-Nya yang besar, yang dikerjakan-Nya di dalam Kristus dengan
membangkitkan Dia dari antara orang mati dan mendudukkan Dia di sebelah
kanan-Nya di surga, jauh lebih tinggi dari segala pemerintah dan penguasa dan
kekuasaan dan kerajaan dan tiap-tiap nama yang dapat disebut, bukan hanya di
dunia ini saja, melainkan juga di dunia yang akan datang. Segala sesuatu telah
diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan-Nya kepada jemaat
sebagai Kepala dari segala yang ada. Jemaat yang adalah tubuh-Nya, yaitu
kepenuhan Dia yang memenuhi semua dan segala sesuatu. (Ef 1:17-23)
Bacaan Pertama: Kis
1:1-11; Mazmur Tanggapan: Mzm 47:2-3.6-9; Bacaan Injil: Luk 24:46-53
Yesus telah bangkit
dan telah naik ke surga dan duduk di sebelah kanan takhta Allah Bapa. Ini
adalah dasar dari pengharapan kita. Sesungguhnya, di luar dari semua ini kita
tidak akan mempunyai pengharapan samasekali. Apabila Yesus tidak kembali kepada
takhta-Nya, maka Roh Kudus tidak akan diberikan kepada kita. Dan jika Roh Kudus
itu tidak dicurahkan ke dalam hati kita, maka kita tidak akan memiliki hikmat
dan pernyataan yang kita perlu untuk terus bertumbuh dalam pengenalan kita akan
Yesus. Kita tidak akan memperoleh “jaminan warisan kita sampai kita memperoleh
penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya” (Ef
1:14). Kita tidak akan memiliki kuat-kuasa Allah yang tak terbandingkan itu
bekerja dalam diri kita – kuat-kuasa yang sama yang telah membangkitkan Yesus
dari alam maut. Namun Yesus telah naik ke surga, dengan demikian sesungguhnya
kita memang adalah orang-orang yang paling terberkati!
Mengapa “kenaikan
Yesus ke surga” begitu penting bagi kita? Yesus telah bangkit dan naik kepada
Bapa-Nya di surga, dengan demikian kita berpotensial untuk menjalani kehidupan
yang secara radikal berbeda dari sebelumnya. Yesus telah mengalahkan dosa dan
maut dan menebus kita semua bagi diri-Nya. Sekarang, kita semua yang telah
dibaptis ke dalam kematian dan kebangkitan-Nya juga akan duduk bersama Dia,
jauh di atas setiap kuasa dalam dunia ini dan di dunia yang akan datang (Ef
1:17-22; 2:4-7).
Marilah kita
mencoba untuk membayangkan keindahan kebenaran ini. Jika kita bersatu dengan
Tuhan yang telah ditinggikan, maka sekarang kita ikut mengambil bagian dalam
kemenangan-Nya atas dosa, Iblis, dan bahkan maut itu sendiri. Tidak ada sesuatu
pun yang dapat menggeser Yesus dari takhta-Nya, dan tidak ada sesuatu pun yang
dapat meyakinkan diri-Nya untuk membuang kasih perjanjian-Nya yang
diperuntukkan bagi kita. Iman kita, relasi kita dengan Allah, dan keselamatan
kita semua terjamin karena posisi Yesus di takhta surgawi juga terjamin!
Apakah semua ini
seakan-akan terdengar too good to be true? Kita tidak perlu merasa khawatir
karena semua itu dijamin oleh Allah sendiri. Dengan kenaikan-Nya ke surga,
Yesus sesungguhnya telah membuka jalan kepada takhta Bapa-Nya, dan kita dapat
pergi ke sana dengan berani guna menerima rahmat dan pertolongan pada saat kita
membutuhkan (Ibr 4:16). Pada hari ini, sekarang juga, marilah kita memohon
kepada Bapa surgawi untuk memberikan kepada kita apa yang kita butuhkan, dengan
penuh kepercayaan bahwa Dia akan mendengar dan menjawab doa kita!
DOA: Tuhan Yesus,
aku memberikan hidupku kepada-Mu, Tuhan surga dan bumi yang telah ditinggikan!
Oleh Roh Kudus-Mu, berikanlah kepadaku keyakinan tak tergoyahkan bahwa
kuat-kuasa sama yang telah membangkitkan Engkau, hidup juga di dalam diriku.
Oleh Roh Kudus-Mu, berdayakanlah diriku untuk menjalani kehidupan yang membawa
kehormatan dan kemuliaan bagi-Mu. Amin.
Sdr. F.X.
Indrapradja, OFS
Kenaikan Yesus Kristus ke Sorga sangatlah penting bagi umat Kristiani. Demikian juga sebenarnya sangatlah penting dengan apa yg ditinggalkan/diwariskan Yesus bagi umat Kristiani. Samalah pentingnya orang tua kandung kita meninggalkan/mewariskan harta kekayaan. Sekalipun kita sdh kaya. Karena warisan harta kekayaan dr orang tua kandung kita merupakan status simbol,bahwa kita keturunan orang berada,bukan keturunan fakir miskin. Apakah yg diwariskan Yesus,yaitu suatu agama/risalah baru yg bukan berupa agama Yahudi seri 2. Apakah Yesus meninggalkan Firman yg berupa pernyataan diri secara nyata (bukan terselubung) bahwa Dirinya adalah TUHAN yg wajib disembah. Adakah Yesus meninggalkan firman yg berupa pemberian nama AGAMA yg didakwahkan Yesus berikut nama dan tatacara beribadahnya. Nama dan tatacara beribadah sewaktu Yesus msh hidup maupun sesudah mati. Jadi sudahkah Yesus mewariskan agama/risalah yg didakwahkan secara lengkap,baik lengkap secara teologi maupun secara dogmatik. Hanya umat Kristianilah yg bisa menjawab secara rasio beserta bukti bukti yg ada pd Alkitab.
BalasPadam