Halaman

"BAPA YANG KEKAL KUPERSEMBAHKAN KEPADA-MU, TUBUH DAN DARAH, JIWA DAN KE-AILAHAN PUTERA-MU YANG TERKASIH TUHAN KAMI YESUS KRISTUS, DEMI PENEBUSAN DOSA-DOSA KAMI DAN DOSA SELURUH DUNIA" - YESUS RAJA KERAHIMAN ILAHI, AKU PERCAYA KEPADA-MU

Rabu, November 28, 2012

BANGKITLAH DAN ANGKATLAH KEPALAMU

( Bacaan Injil Misa Kudus, Hari Biasa Pekan Biasa XXXIV – Kamis, 29 November 2012 )
Keluarga Fransiskan: Pesta Semua Orang Kudus Tarekat

“Apabila kamu melihat Yerusalem dikepung oleh tentara-tentara, ketahuilah bahwa keruntuhannya sudah dekat. Pada waktu itu orang-orang yang berada di Yudea harus melarikan diri ke pegunungan, dan orang-orang yang berada di dalam kota harus mengungsi, dan orang-orang yang berada di pedusunan jangan masuk lagi ke dalam kota, sebab itulah masa pembalasan ketika semua yang telah tertulis akan digenapi. Celakalah ibu-ibu yang sedang hamil atau menyusukan bayi pada masa itu! Sebab akan datang kesusahan yang dahsyat atas seluruh negeri dan murka atas bangsa ini, dan mereka akan tewas oleh mata pedang dan dibawa sebagai tawanan ke segala bangsa, dan Yerusalem akan diinjak-injak oleh bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, sampai genaplah zaman bangsa-bangsa itu.”

“Akan ada tanda-tanda pada matahari dan bulan dan bintang-bintang, dan di bumi bangsa-bangsa akan takut dan bingung menghadapi deru dan gelora laut. Orang akan mati ketakutan karena kecemasan berhubung dengan segala apa yang menimpa bumi ini, sebab kuasa-kuasa langit akan guncang. Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. Apabila semuanya itu mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah kepalamu, sebab pembebasanmu sudah dekat.” (Luk 21:20-28)

Bacaan Pertama: Why 18:1-2,21-23; 19:1-3,9; Mazmur Tanggapan: Mzm 100:2-5

Bacaan Injil pada hari ini terdiri dari dua bagian. Bagian pertama menceritakan kepada kita tentang pengepungan dan kejatuhan kota Yerusalem pada tahun 70. Bagian kedua “meramalkan” kedatangan Anak Manusia pada akhir zaman.

Santo Lukas menulis Injilnya sekitar tahun 75. Penghancuran Yerusalem telah terjadi dan Lukas menceritakannya seperti apa yang telah terjadi sesungguhnya. Akan tetapi, kedatangan Tuhan Yesus untuk kedua kalinya (Parousia) belum terjadi. Lukas menggambarkan hal ini dengan menggunakan bahasa profetis/kenabian yang mendalam. Dari bacaan ini juga jelas bahwa kedatangan Yesus untuk kedua kalinya tidak akan terjadi dalam waktu yang dekat. Umat Kristiani diingatkan bahwa mereka harus menanti, dan sementara mereka menanti mereka pun akan menderita karena penganiayaan-penganiayaan dari pihak-pihak yang anti-Kristiani. Bagaimana pun Yesus sendiri harus melalui Jalan Salib untuk mencapai kemuliaan-Nya. Tentu saja para murid-Nya tidak boleh mengharapkan sesuatu yang lebih ringan.

Iman akan kedatangan Yesus untuk kedua kalinya, iman akan kemenangan final pada akhir zaman, memberikan dukungan kuat kepada umat Kristiani awal, walaupun kedatangan kemenangan ini masih lama. Iman yang sama harus mendukung kita juga. Pengharapan akan kemenangan final ini adalah alasan dasariah untuk menjalani kehidupan Kristiani, untuk setia terhadap panggilan Yesus.

Yesus bersabda, “… bangkitlah dan angkatlah kepalamu, sebab pembebasanmu sudah dekat” (Luk 21:28). Kata Yunani yang digunakan di sini adalah apolytrosis, artinya suatu “pembelian kembali”. Dalam kasih-Nya, Allah telah membeli kita kembali, umat-Nya.

Nubuatan ini juga diperuntukkan bagi kita semua. Janji Yesus untuk datang kembali berlaku bagi kita juga. Kita telah dibebaskan, ditebus, dibeli kembali. Pengampunan, penyembuhan, keutuhan dan hidup baru dapat menjadi milik kita dalam sakramen-sakramen kasih Allah yang menebus. Bukti dan tanda penebusan yang final adalah kedatangan kembali Yesus dalam kemuliaan.

Dengan demikian, marilah kita bangkit dan mengangkat kepala kita. Kita adalah anak-anak Allah yang telah ditebus. Allah telah mengangkat kita menjadi anak-anak-Nya. Yang dituntut dari diri kita masing-masing sederhana saja: kita harus tetap setia kepada-Nya!

DOA: Tuhan Yesus, selagi kami menantikan kedatangan-Mu untuk kedua kalinya, kami memuji-muji Engkau untuk pembebasan yang telah Engkau bawa kepada kami dalam Sakramen-sakramen Gereja-Mu. Amin.

Sdr. F.X. Indrapradja, OFS

Tiada ulasan:

Catat Ulasan