Halaman

"BAPA YANG KEKAL KUPERSEMBAHKAN KEPADA-MU, TUBUH DAN DARAH, JIWA DAN KE-AILAHAN PUTERA-MU YANG TERKASIH TUHAN KAMI YESUS KRISTUS, DEMI PENEBUSAN DOSA-DOSA KAMI DAN DOSA SELURUH DUNIA" - YESUS RAJA KERAHIMAN ILAHI, AKU PERCAYA KEPADA-MU

Isnin, Februari 27, 2012

FIRMAN ALLAH SELALU BERBUAH DAN JANJI-NYA SELALU DITEPATI

( Bacaan Pertama Misa Kudus, Hari Biasa Pekan I Prapaskah, Selasa 28-2-12 )

Sebab seperti hujan dan salju turun dari langit dan tidak kembali ke situ, melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberikan benih kepada penabur dan roti kepada orang yang mau makan, demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya (Yes 55:10-11).


Sabda (Firman) Allah memang selalu menghasilkan buah-buah dan janji-janji-Nya pun selalu ditepati. Kepastian dari kebenaran ini merupakan dasar dari kemampuan Yesus untuk melanjutkan kerja pelayanan-Nya di muka umum, meskipun menghadapi tentangan dan tantangan dari orang Farisi, kebebalan para murid-Nya dan kesalah-pahaman dari anggota keluarga-Nya sendiri.
Mazmur Antar-bacaan: Mzm 34:4-7.16-19; Bacaan Injil: Mat 6:7-15.

Ketika kita mengatakan “ya” terhadap firman Allah, bilamana kita membuat firman itu menjadi milik kita sendiri oleh iman, sebenarnya kita mengatakan, “Tuhan, aku tahu bahwa aku dapat mempercayai-Mu, Engkau adalah andalanku satu-satunya, apa pun yang terjadi. Engkau memang setia sepanjang masa.”Ketidak-percayaan kita pada firman Allah adalah akibat dari kodrat manusiawi yang cenderung berdosa sebagai akibat dari pemberontakan Adam dan Hawa. Karena dosa mempunyai kecenderungan untuk mengeraskan hati kita, maka kita seringkali merasa curiga terhadap kebaikan Allah, kasih-Nya dan kesetiaan-Nya. Namun demikian, Allah tidak pernah mencampakkan kita, bahkan dalam kondisi kita yang terpuruk dan terburuk sekali pun di mata-Nya. Yesus menjadi seorang manusia, sama seperti kita, supaya Dia dapat menyelamatkan kita – meskipun kita menganggap hina dan tidak percaya kepada-Nya. Allah tetap setia pada firman-Nya, meski menghadapi tentangan dan tantangan sekalipun.

Yesus adalah Firman Allah yang telah menjadi manusia (lihat Yoh 1:14). Dalam Yesus, janji-janji diwujud-nyatakan …… menjadi realitas. Pada waktu kita mengatakan “ya” kepada firman Allah dalam kehidupan kita sehari-hari, maka kita dapat yakin bahwa dia akan menarik kita lebih dekat lagi kepada diri-Nya. Kita pun akan mengalami Dia mencurahkan firman-Nya kepada kita “seperti hujan dan salju” (Yes 55:10) guna memperkenankan kita turut ambil bagian dalam kehidupan ilahi-Nya. Jika Dia mengatakan bahwa rencana-Nya bagi kita itu adalah demi kebaikan dan bukannya untuk hal-hal yang buruk, maka kita dapat percaya kepada-Nya. Kalau Dia berjanji bahwa semua orang yang menyerukan nama-Nya akan diselamatkan, maka kita pun pantas merasa nyaman dan terhibur!

Allah berjanji bahwa apabila kita berdiam dalam firman-Nya dan dalam Yesus, “Firman-Nya yang kekal”, maka kita akan diubah dan disembuhkan. Oleh karena itu dalam masa Prapaskah ini seyogianya kita menyediakan secara lebih istimewa lagi prime time kita untuk pembacaan dan permenungan firman Allah dalam Kitab Suci. Buatlah diri kita sungguh hening di hadapan-Nya dan mohon Roh Kudus mengajar kita dan membimbing kita. Dalam iman, kita katakan kepada-Nya: “Ya Tuhan, aku percaya akan firman-Mu. Perkenankanlah firman-Mu itu datang dan memenuhi hidupku.” Kita harus menyingkirkan segala pemikiran atau keyakinan yang salah tentang Allah kita yang baik – kebohongan apa saja yang mencoba meyakinkan kita bahwa Dia tidak setia dalam menepati janji-janji-Nya. Kita pun akan bebas dari rasa takut dan mengalami sukacita bilamana kita melakukan tindakan-tindakan iman seperti itu. Ingatlah apa yang dikatakan oleh sang pemazmur: “Malaikat YHWH berkemah di sekeliling orang-orang yang takut akan Dia” (Mzm 34:7 BIS-LAI; 34:8 TB-LAI).

DOA: Bapa surgawi, bukalah hatiku bagi kuat-kuasa firman-Mu untuk memperbaharui aku. Jadilah pelitaku, jalanku dan hidupku. Ajarlah aku bagaimana berdiam dalam firman-Mu dan mengikuti Yesus, Penebusku dan Guruku. Amin.

Sdr. F.X. Indrapradja, OFS

Tiada ulasan:

Catat Ulasan