Halaman

"BAPA YANG KEKAL KUPERSEMBAHKAN KEPADA-MU, TUBUH DAN DARAH, JIWA DAN KE-AILAHAN PUTERA-MU YANG TERKASIH TUHAN KAMI YESUS KRISTUS, DEMI PENEBUSAN DOSA-DOSA KAMI DAN DOSA SELURUH DUNIA" - YESUS RAJA KERAHIMAN ILAHI, AKU PERCAYA KEPADA-MU

Jumaat, Februari 24, 2012

MENJADI TUKANG REPARASI

( Bacaan Kitab Suci Misa Kudus, Hari Sabtu sesudah Rabu Abu, Sabtu 25-2-12 )

Apabila engkau tidak lagi mengenakan kuk kepada sesamamu dan tidak lagi menunjuk-nunjuk orang dengan jari dan memfitnah, apabila engkau menyerahkan kepada orang lapar apa yang kauinginkan sendiri dan memuaskan hati orang yang tertindas maka terangmu akan terbit dalam gelap dan kegelapanmu akan seperti rembang tengah hari. YUHAN (YHWH) akan menuntun engkau senantiasa dan akan memuaskan hatimu di tanah yang kering, dan akan membaharui kekuatanmu; engkau akan seperti taman yang diairi dengan baik dan seperti mata air yang tidak pernah mengecewakan. Engkau akan membangun reruntuhan yang sudah berabad-abad, dan akan memperbaiki dasar yang diletakkan oleh banyak keturunan.


Engkau akan disebutkan “yang memperbaiki tembok yang tembus, “yang membetulkan jalan supaya tempat itu dapat dihuni.” Apabila engkau tidak menginjak-injak hukum Sabat dan tidak melakukan urusanmu pada hari kudus-Ku; apabila engkau menyebutkan hari Sabat “hari kenikmatan”, dan hari kudus YHWH “hari yang mulia”; apabila engkau menghormatinya dengan tidak menjalankan segala acaramu dan dengan tidak mengurus urusanmu atau

Mazmur Tanggapan: Mzm 86:1-6; Bacaan Injil: Luk 5:27-32.berkata omong kosong, maka engkau akan bersenang-senang karena YHWH, dan Aku akan membuat engkau melintasi puncak bukit-bukit di bumi dengan kendaraan kemenangan; Aku akan memberi makan engkau dari milik pusaka Yakub, bapa leluhurmu, sebab mulut YHWH-lah yang mengatakannya (Yes 58:9b-14)


Dunia di sekeliling kita terasa sakit penuh luka, merana, menyedihkan, dan penuh dengan ketidakadilan serta pelanggaran hak azasi manusia. Baru saja saya melihat di televisi bagaimana dalam sebuah pertandingan sepakbola seorang wasit dipukul sampai pingsan oleh pemain-pemain sepak bola. Beberapa hari sebelumnya sebuah mobil yang dikemudikan oleh seorang yang sedang mabuk karena narkoba telah menabrak mati sampai 9 (sembilan) orang sekaligus. Kita dapat melihat susahnya anak-anak sekolah pergi ke sekolah mereka karena prasarana (seperti jembatan) dan gedung yang mengalami kerusakan berat disebabkan bencana alam dlsb., tetapi di lain pihak para wakil rakyat menghambur-hamburkan uang dalam jumlah yang sungguh fantastis. Sebagian besar anggota aparat keamanan dan penegak hukum bukan membela yang benar, melainkan membela yang bayar. Korupsi sudah mewabah ke mana-mana, tidak hanya terbatas pada instansi-instansi

pemerintahan, dan para pelakunya juga lintas-agama, lintas-generasi, lintas-suku dst. Angkutan umum terasa sudah tidak aman lagi bagi kaum perempuan. Bahkan Gereja pun membutuhkan penyembuhan dan rekonsiliasi di sana-sini. Susah untuk menaruh kepercayaan kepada orang lain! Pembohongan sudah tidak lagi merupakan monopoli anak-anak nakal dan malah sudah merupakan the name of the game di kalangan elite politik/pemerintahan. Setiap hari kita menghadapi risiko disakiti oleh orang lain, dan juga kita menyakiti orang lain. Organisasi pemerintahan terasa sudahdysfunctional dan dalam artian tertentu juga leaderless. Berjalannya roda pemerintahan pun sudah dianalogikan dengan pesawat yang terbang dengan auto pilot. Berbagai kenyataan ini dapat membuat kita menjadi ciut dalam berpengharapan, bahkan tergoda untuk menyerah-pasrah, namun secara salah.

Syukurlah ada Allah yang sungguh memahami benar sampai berapa dalam anak-anak-Nya membutuhkan kesembuhan dan restorasi, dan Dia-lah yang mendatangi kita di tempat kita berada. Ia mengetahui setiap ketidakadilan yang kita alami dan juga kelemahan-kelemahan kita. Dalam belarasa-Nya, Allah memberikan apa saja yang kita butuhkan untuk menyembuhkan luka-luka kita, patah hati kita. Allah menyerahkan Putera-Nya yang tunggal untuk menyelamatkan umat manusia.Allah mengetahui bagaimana kita masing-masing dapat disembuhkan, dan bagaimana kita dapat membawa kesembuhan kepada orang-orang lain.

Jikalau kita menghadap Allah dengan luka-luka dan penderitaan kita, maka kita pun percaya bahwa Dia akan menghibur kita. Apabila kita melihat berbagai kerusakan (di bidang moral-etika dll.) yang terjadi di sekeliling kita, kemudian berseru kepada-Nya, maka Dia akan memberikan kepada kita hati yang berbela-rasa. Apabila kita melihat kelemahan-kelemahan atau masalah-masalah di rumah atau dalam gereja kita, maka Dia akan menunjukkan apa yang dapat kita lakukan untuk memperbaiki kerusakan atau masalah yang ada. Sungguh menghibur untuk mengetahui bahwa kita tidak perlu sepenuhnya disembuhkan agar dapat melayani orang-orang lain (Ingat istilah wounded healer dari Henri Nouwen?). Di sisi lain kita juga tidak boleh menuntut


Dengan memperkenankan Allah menyentuh kita, baik secara langsung maupun melalui orang-orang lain, maka diri kita dapat disembuhkan dan mengambil karakter Yesus secara lebih penuh. Sebagai akibatnya, kita sendiri dapat menjadi instrumen-instrumen kesembuhan dan kehidupan bagi orang-orang lain. Dalam Yesus, kita adalah para penakluk. Pada hari ini kita masing-masing dapat menjadi para pelayan Tuhan bagi orang-orang di sekeliling kita. Benar, ada bolong-bolong atau retak-retak pada tembok-tembok, namun di sekeliling kita Allah membangkitkan orang-orang bergabung bersama menjadi tukang reparasi bolong-bolong atau retak-retak pada tembok-tembok itu. Marilah kita bergabung dengan Yesus dalam karya agung-Nya yang menghibur dan merestorasi.orang-orang lain untuk menjadi sempurna dulu sebelum kita memperkenankan mereka melayani kita. Allah-lah yang bekerja melalui kita, dan Ia dapat bekerja dengan bejana-bejana yang tidak/belum sempurna.

DOA: Bapa surgawi, sembuhkanlah kami dan tolonglah kami agar dapat keluar menjumpai orang-orang yang menderita. Dengarlah seruan rasa sakit kami dan hiburlah kami. Anugerahilah kami belarasa-Mu bagi orang-orang yang menderita di sekeliling kami. Kami sungguh ingin menjadi tukang reparasi sejati. Amin.

Sdr. F.X. Indrapradja, OFS

Tiada ulasan:

Catat Ulasan